Disampaikan Budi, peta jalan kependudukan ini memiliki banyak indikator yang menjadi perhatian, mulai dari pengendalian kualitas penduduk, pembangunan keluarga, sebaran dan mobilitas penduduk, dan lainnya. Sehingga nantinya dalam pertumbuhannya masyarakat bisa lebih sejahtera dan pembangunan dapat terlaksana.
Menurutnya, jika selama ini strategi pembangunan kurang memperhatikan faktor kependudukan, saat ini pihaknya akan menjadikan kependudukan salah satu subjek penting dalam menyusun strategi pembangunan.
“Pembangunan berbasis kependudukan yang berkelanjutan, makanya perlu adanya peta jalan kependudukan, kerangka GDPK sehingga daerah dalam menyusun strategi pembangunan itu juga melihat pertumbuhan penduduk, sehingga pembangunan bisa tepat,” tutup Budi. (chu)
Leave a Reply