Bagan Roboh Diterjang Badai di Muara Nunukan, Seorang Nelayan Labuh Air Pandan Dikabarkan Hilang

Ilustrasi bagan nelayan (Ist)

MENDOBARAT, LASPELA– Seorang nelayan asal Dusun Labuh, Desa Labuh Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat, dikabarkan hilang, usai badai menerjang bagan tempatnya beristirahat.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di perairan Muara Nunukan.

Kepala Desa Labuh Air Pandan, Tarmizi membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut.

Dikatakannya, kejadian itu bermula pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, saat Tolib datang ke bagan milik Ahyung di perairan Muara Nunukan untuk berlabuh dan beristirahat.

Saat itu, Ahyung dan Hendri diketahui telah berada di bagan selama kurang lebih satu minggu untuk menangkap udang belacan.

Namun pada dini hari keesokan harinya, tepatnya Jumat pukul 02.00 WIB, badai tiba-tiba menerjang kawasan tersebut. Bagan roboh akibat terpaan angin dan gelombang.

“Ahyung dan Hendri berhasil naik ke perahu, namun Tolib hilang dan belum ditemukan hingga saat ini,” kata Tarmizi, saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (23/5/2025) malam.

Pencarian sempat dilakukan oleh Hendri pada pukul 07.00 WIB, namun hanya ditemukan perahu milik Tolib dalam keadaan pecah.

Hingga sore hari, tepatnya pukul 16.30 WIB, Ahyung dan Hendri kembali ke darat dan melaporkan kejadian tersebut kepada Gunawan yang merupakan salah satu warga setempat.

Mendengar kabar tersebut, warga langsung melakukan upaya pencarian bersama beberapa nelayan di sekitar lokasi kejadian. Namun pencarian belum membuahkan hasil.

“Atas kejadian ini kami juga meminta pihak Basarnas untuk melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya.

Sementara itu, Ahyung dan Hendri telah dievakuasi ke rumah warga di Desa Labuh Air Pandan untuk mendapatkan bantuan dan pemulihan kondisi pasca kejadian. (mah)

Leave a Reply