12 Orang Juru Parkir di Toboali Terjaring Razia Operasi Pekat Menumbing 2025

Avatar photo
Sebanyak 12 Juru Parkir (Jukir) di Toboali, Bangka Selatan terjaring operasi pekat menumbing II 2025 Polres Bangka Selatan, Rabu (21/5/2025) malam.

TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 12 Juru Parkir (Jukir) di Toboali, Bangka Selatan terjaring operasi pekat menumbing II 2025 Polres Bangka Selatan, Rabu (21/5/2025) malam.

Kabag Ops Polres Basel, Kompol John Piter Tampubolon, Kamis (22/5/2025) mengatakan pihaknya menerjunkan 50 personel dan menggandeng Dinas Perhubungan, serta Satpol PP Pemkab Basel.

 

Ia menuturkan, 12 juru parkir yang terjaring di kawasan Simpang Lima Toboali diberikan pengarahan dan pembinaan.

“Juru parkir ini kita arahkan agar dapat bekerja sesuai SOP yang berlaku. Kita arahkan karena sangat penting, agar mereka memahami tugas dan kewenangannya, sesuai aturan dari pihak ketiga yang menaungi,” ucap John.

Ia berujar, pembinaan jukir salah satu langkah preventif dalam mencegah praktik pungutan liar dan tindakan yang menjurus pada aksi premanisme.

“Mereka ini kami dorong menjadi mitra di lapangan, atau mata dan telinga kami. Kalau ada pungutan yang tidak sesuai, maupun tindakan pemerasan, mereka bisa langsung lapor ke kami. Nomor pengaduannya sudah kami sampaikan,” jelasnya.

Kata John dari hasil pendataan, terdapat 25 jukir yang terdaftar di kawasan Simpang Lima.

“Namun karena sistem kerja bergiliran, hanya 12 orang yang terjaring saat operasi berlangsung pada malam ini,” ucap John.

John menambahkan Operasi Pekat II Menumbing 2025 Polres Basel menyasar aksi premanisme, dan potensi gangguan ketertiban masyarakat menyisir kawasan Simpang Lima Habang, pusat dari Kota Toboali.

Menurut dia, pengelolaan jukir merupakan kewenangan pemerintah daerah, oleh karena itu dilibatkan semua pihak.

“Kami ingin kegiatan ini kolaboratif, bukan hanya tugas Polisi saja tetapi bersama dalam menjaga kantibmas di Toboali,” ujarnya.

 

Tak hanya itu, lanjut John, selain menjaring dan membina jukir, personel gabungan juga melakukan patroli di sekitar pusat keramaian di Kota Toboali guna mengantisipasi kejahatan jalanan seperti pencopetan dan tindak kriminal lainnya.

“Upaya ini merupakan bagian dari strategi pencegahan kami, agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman, terutama di titik-titik keramaian seperti di Simpang Lima Habang ini,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply