Keluhan kesehatan terbanyak yang dialami oleh jemaah Kloter PLM-08 antara lain hipertensi (I11), diabetes melitus (E11), eksim (L20), kelelahan (R50.9), dan ISPA (J06.9).
PHD Pembimbing Ibadah, H. Sawiran, menyampaikan bahwa para jemaah telah menerima pembinaan intensif selama berada di Madinah, termasuk bimbingan manasik umrah, praktik niat, tata cara thawaf dan sa’i, serta doa-doa penting lainnya.
“Kami berupaya memastikan seluruh jemaah memahami tata cara ibadah umrah. Alhamdulillah, sebagian besar jemaah menunjukkan semangat dan kesiapan yang baik, termasuk mereka yang lansia,” ujar H. Sawiran.
Dalam perjalanan menuju Makkah, bimbingan spiritual tetap diberikan melalui pendekatan yang sesuai kondisi jemaah, baik secara langsung maupun melalui media leaflet dan audio bimbingan.
“Kami juga terus bersinergi dengan tenaga kesehatan dan petugas layanan umum agar jemaah yang memerlukan bantuan khusus tetap bisa menjalankan ibadah dengan baik,” tambahnya.
Kedatangan Kloter 08 di Makkah menandai dimulainya rangkaian ibadah umrah wajib bagi para jemaah, yang menjadi bagian penting dari prosesi haji. Diharapkan seluruh jemaah dapat menjalani ibadah dengan lancar, sehat, dan khusyuk hingga puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.(*/rul)
Leave a Reply