Karya sastra yang diangkat oleh Leila S. Chudori merupakan novel garapannya yang terbit pada tahun 2017 dengan judul Laut Bercerita. Dalam beberapa wawancara, Leila selaku penulis menyampaikan bahwa novel ini memiliki genre historical fiction dengan berbagai riset wawancara terlebih dahulu dengan korban. Novel ini mengangkat tema persahabatan, kekeluargaan, kehilangan, dan keikhlasan. Dengan mengangkat latar tahun 1998 hingga tahun 2000-an, mengisahkan tentang gejolak politik yang terjadi pada era-era reformasi di tahun 1998. Bagaimana seorang tokoh bernama Biru Laut dan teman-temannya dalam memperjuangkan hak mereka untuk meraih kemerdekaan bersuara. Laut Bercerita mengisahkan tentang perjuangan 13 aktivis mahasiswa era Orde Baru yang “sempat” diculik. Beberapa aktivis dikembalikan ke keluarga, namun aktivis lainnya tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Dalam novel sebanyak 394 halaman ini, terbagi menjadi 2 sudut pandang dengan latar waktu yang cukup jauh. Sudut pandang pertama berasal dari sang tokoh utama yakni Biru Laut. Pada sudut pandang pertama ini, alur cerita yang dihadirkan adalah alur maju mundur. Menceritakan setiap perjuangan untuk mendapatkan kebebasan yang dilakukan oleh Biru Laut dan teman-teman hingga akhirnya Ia dan beberapa teman lainnya, tidak pernah kembali dan tidak diketahui keberadaannya. Sedangkan, pada sudut pandang kedua berasal dari adik Biru Laut yang bernama Asmara Jati. Pada sudut pandang kedua ini, diceritakan dengan latar waktu tahun 2000 yang mengungkapkan bagaimana keadaan keluarga, sahabat, dan pasangan setelah ditinggalkan tanpa sedikitpun jejak dari Biru Laut dan beberapa teman yang tak kembali. Mengisahkan sudut pandang dari seseorang yang ditinggalkan, mencari berbagai cara untuk mencoba Ikhlas dan berusaha untuk tetap menjalankan hidup.
Leave a Reply