TOBOALI, LASPELA – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) dalam mendukung sektor peternakan mulai menunjukkan hasil.
Hal ini terliha saat Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Basel memberikan bantuan sepasangan calon indukan hewan ternak babi pada tahun 2024 lalu.
Bantuan dari DPPP Basel tersebut kini telah dirasakan dampak positifnya oleh sejumlah peternak. Salah satunya, peternak babi di Toboali, Akhiong.
Ia mengaku awalnya hanya menerima sepasang calon indukan atau 2 ekor babi.
“Setelah tekun merawat dan dikembangkan, jumlahnya kini sudah mencapai sekitar 40 ekor. Kalau usianya sudah 4 bulan, babi-babi ini sudah bisa dipasarkan, sebagin besarnya pembeli ini berasal dari wilayah Toboali,” kata Akhiong, Jumat (16/5/2025).
Akhiong menjelaskan bahwa ada pula pengepul yang membeli sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
“Meski begitu, harga daging babi saat ini mengalami penurunan dari Rp58 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Sedangkan, terkait pakan, biasanya kita memanfaatkan bahan murah dan mudah didapat,” jelasnya.
“Seperti onggok (ampas ubi) yang dibeli seharga Rp600 per kilogram, tambahan pakan dari talas, pepaya, dan dedak. Kami merasa sangat terbantu dengan program Pemkab Basel melalui DPPP ini, Harapannya, tahun ini bisa dapat bantuan lagi supaya peternakan kami makin berkembang, dan lebih maju lagi,” tambah Akhiong.
Terpisah, anggota DPRD Basel dari Fraksi Demokrat, Suwandi menyebut bantuan produktif seperti ini sangat tepat sasaran.
“Karena memang, dukungan pemerintah di sektor-sektor produktif bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama di masa sulit seperti sekarang,” kata Suwandi.
Ia juga menuturkan, bantuan ini juga berdampak kepada petani ubi yang menjual ampas ubi kepada peternak untuk jadi pakan babi.
Saya rasa bantuan ini juga berdampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan, dan juga bisa membuka lapangan kerja, serta mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya. (pra)
Leave a Reply