MANGROVE, Inovasi Berawal dari Magrove Munjang Untuk Kesejahteraan dan Lingkungan Kini Masuk Top 10 KIPP Babel

Avatar photo
Mamngrove Munjang, Desa Kurau Barat, Bangka Tengah (ist)

KOBA, LASPELA–Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Tengah menggas inovasi MANGROVE (Manajemen Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove untuk Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi dan Keberlanjutan Ekosistem Lingkungan) yang berlokasi di Kawasan Mangrove Munjang, Desa Kurau Barat. Inovasi Mangrove kini masuk Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sedang diverifikasi lapangan.

Inovasi MANGROVE dimulai dari keberadaan Mangrove Munjang tahun 2019, kemudian dibuat tambak budidaya udang vaname dan nila salin di tahun 2021, budidaya crab box kepiting soka tahun 2022, penetapan kampung perikanan budidaya berdasarkan SK Menteri KKP RI Nomor 111 tahun 2023, penetapan Smart Fisheries Village di tahun 2024, dan pengembangan eco-edu tourism pada tahun 2025.

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bangka Tengah sekaligus inovator program ini, Joko Triadhi, mengatakan bahwa inovasi MANGROVE dirancang secara holistik dan terintegrasi agar memberikan hasil yang lebih optimal.

“Mangrove ini awalnya tidak terlalu banyak sektornya, misalnya pariwisata. Kemudian kami berpikir untuk memperkaya substansi dari mangrove ini, akhirnya kami melibatkan Dinas Perikanan, DLH, UMKM dan lainnya termasuk keterlibatan dari perguruan tinggi juga pemerintah pusat. Ini semua hasil kolaborasi kita bersama. Ini yang menjadi alasan inovasi MANGROVE diinisiasi dan dikoordinasi oleh Balpelitbangda karena sifatnya lintas sektor,” tutur Joko.

Inovasi MANGROVE merupakan langkah awal pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat kegiatan Pemkab yang diinisiasi oleh Bappelitbangda Bateng. Targetnya mangrove harus ada peruntukan nilai ekonominya. Untuk mendapatkan udang, kepiting, dan kakap putih dengan kualitas baik maka mangrovenya harus bagus.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, beserta tim penilai verifikasi lapangan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan verifikasi lapangan, Kamis (08/05/2025) lalu.

“Saya rasa ini sungguh luar biasa, semua inovasi Pemkab Bateng sangat bagus, dan ternyata Mangrove Munjang ini adalah mangrove terbaik tingkat nasional. Semoga kerja keras teman-teman semua bisa membuahkan hasil terbaik yaitu masuk nominasi 3 besar yang kemudian bisa ke tingkat nasional juga,” tutur Efrianda. (rel/jon)

Leave a Reply