PANGKALPINANG, LASPELA — Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bangka Belitung (Babel), Rommy S. Tamawiwy optimis perekonomian di Provinsi Babel kian pulih dan membaik setelah kinerja sektor pertambangan mengalami peningkatan demikian juga meningkatnya kinerja Konsumsi Rumah Tangga.
“Optimisme ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2025 yang tetap berada di level optimis sebesar 115,08,” ujarnya di Pangkalpinang, Selasa (6/5/2025).
Industri Pengolahan yang menunjukkan peningkatan kinerja signifikan, tumbuh 10,16% (yoy), Sektor ini juga memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2025 yakni 1,98% (yoy), seiring meningkatnya aktivitas industri logam dasar terutama smelter timah.
Selain itu, adanya peningkatan kinerja ekspor barang dan jasa disebabkan membaiknya ekspor komoditas timah paska permasalahan tata kelola timah pada periode sebelumnya.
Bukan hanya timah, ekspor komoditas utama yaitu CPO, karet, produk ikan dan udang juga turut mengalami peningkatan.
“Kinerja positif ekonomi Bangka Belitung juga ditopang oleh Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga) yang tumbuh sebesar 3,35% (yoy) dan Konsumsi Rumah Tangga yang tetap tumbuh sebesar 1,74% (yoy),” jelasnya.
Meningkatnya kinerja Konsumsi LNPRT dipicu oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Imlek, Cengbeng, Ramadan dan Idulfitri yang meningkatkan kegiatan lembaga keagamaan, sosial dan organisasi masyarakat.
Tumbuhnya komponen ini juga didukung oleh persiapan Pilkada ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap perkiraan kegiatan usaha, perkiraan penghasilan dan ketersedian lapangan kerja enam bulan mendatang juga menunjukkan level optimis sebesar 116,00. Hal ini sejalan dengan mulai membaiknya kinerja Pertambangan dan Penggalian yang telah kembali melakukan ekspor timah.
“Pemulihan sektor ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Rommy menyebutkan, meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga ini didorong oleh pulihnya pendapatan masyarakat akibat membaiknya harga komoditas utama seperti timah, kelapa sawit dan karet; mulai masuknya musim panen raya; meningkatnya kinerja perdagangan selama Ramadan; serta pencairan THR.
Perwakilan BI Babel kata Rommy akan terus berupaya dan bersinergi bersama pihak terkait untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Babel. Tak hanya di sektor pertambangan dan rumah tangga, tetapi sektor lain yang potensial termasuk pariwisata dan lainnya.
“Sinergi tersebut menjadi langkah strategis dan taktis untuk memperkuat stabilitas, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta kebangkitan sektor ekonomi unggulan yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tutupnya.
Untuk diketahui, ekonomi Babel triwulan I-2025 bila dibandingkan triwulan I-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,60 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 12,22 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 87,86 persen.
Sedangkan jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) terkontraksi sebesar 3,87 persen. (chu)