SUNGAILIAT, LASPELA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka dalam waktu kurang dari 2×24 jam berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang terjadi di Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (1/5/2025) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB, tepat di depan kampus IAIN SAS Babel. Seorang pengendara sepeda motor ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pangkalpinang, dan sepeda motornya diamankan sebagai barang bukti,” kata Kasat Lantas Polres Bangka, Iptu Endi Putrawansyah, seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitya Putra, Selasa (6/5/2025).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, petugas berhasil mengidentifikasi plat nomor kendaraan yang diduga terlibat, yakni BN 1039 RS.
Setelah ditelusuri, kendaraan tersebut diketahui telah berpindah tangan dua kali dan terakhir dikemudikan oleh pria bernama Pradeta alias Beting.
“Pradeta akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bangka pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia datang bersama seorang saksi bernama Najib Al Gifari,” jelasnya.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa sebelum terserempet mobil Xenia putih yang dikemudikan Pradeta, sepeda motor korban lebih dulu menabrak bagian belakang sebuah truk Fuso.
Dugaan ini diperkuat setelah petugas menemukan bercak darah di bagian bawah mobil Xenia, yang kemudian dikonfirmasi oleh tim Inafis Polres Bangka
Tak hanya itu, lanjut Kasat Lantas, petugas juga mengantongi bukti penting dari rekaman CCTV. Kamera yang terpasang di depan IAIN merekam runtutan kejadian: truk Fuso melaju di depan, diikuti sepeda motor korban, dan disusul oleh mobil Xenia beberapa detik kemudian.
Rekaman tambahan dari Kantor Desa Cengkong Abang menunjukkan dua truk Fuso melintas sekitar pukul 00.27 WIB. Berdasarkan petunjuk tersebut, petugas menelusuri kendaraan ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, dan memeriksa manifest kapal.
“Dua unit truk dicurigai, yakni Fuso putih dengan pelat B 9501 XJ dan Fuso cokelat dengan plat BE 8245 HL. Kami berhasil melacak salah satu sopirnya yang berada di Koba, Bangka Tengah,” tambahnya.
Koordinasi pun dilakukan dengan pihak pelabuhan dan di bantu oleh Polres Bangka Barat, untuk mengantisipasi agar kendaraan yang terlibat tidak keluar dari Pulau Bangka.
Iptu Endi menegaskan, keberhasilan pengungkapan cepat ini tak lepas dari sinergi antara tim Satlantas Polres Bangka, Polsek Mendo Barat, Polres Bangka Barat, serta peran aktif masyarakat yang memberikan informasi dan rekaman CCTV.
“Ini bentuk komitmen kami dalam menegakkan hukum dan menjamin rasa aman bagi masyarakat. Terima kasih untuk kerja keras seluruh tim dan dukungan warga,” tukasnya. (*/mah)