JAKARTA, LASPELA — Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elvi Diana, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Nasional yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KPPI di Gedung Nusantara I, Ruang KK V DPR RI, Selasa (5/5/2025).
FGD bertema “Aleg Memahami Postur Anggaran, Komunikasi Publik, dan Memaknai Undang-Undang Pemilu serta Strategi Pemenangan Politisi Perempuan” ini diikuti 87 peserta yang merupakan anggota legislatif perempuan dari berbagai daerah.
KPPI Bangka Belitung mengirimkan dua perwakilan dalam forum nasional ini, yakni Ketua KPPI Elvi Diana yang juga anggota DPRD Provinsi Babel, dan Riska Amelia, anggota DPRD Kota Pangkalpinang.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar yang hadir sebagai pembicara menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik.
“Tidak ada politik tanpa perempuan, meski tren keterwakilan perempuan terus meningkat, capaian saat ini masih belum memenuhi ambang batas ideal 30 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan perempuan dalam politik tidak hanya bergantung pada sistem politik, tetapi juga pada dukungan partai politik dan jaringan solidaritas sesama perempuan.
“Keterwakilan perempuan dalam pemilu kian hari semakin bertambah, tapi masih jauh dari target ideal keterwakilan 30 persen perempuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPPI Elvi Diana sekaligus anggota DPRD Provinsi Babel, mengungkapan apa yang disampaikan oleh para Narasumber sangat setuju bahwa peran Aleg perempuan itu sebaiknya tidak lagi hanya sebagai untuk memenuhi kuota 30 persen, karena kenyataannya sampai saat ini belum juga terpenuhi dari 30 persen tersebut.
“Dan saya juga berharap untuk keterwakilan perempuan jangan menumpuk di beberapa komisi di DPR RI,” cetus Politisi PDIP ini.
Selain itu, diharapkan harus semakin banyak berani untuk berbicara di publik, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat terutama kepentingan perempuan, agar masyarakat Indonesia diseluruh Nusantara dari kota sampai dengan pedesaan mengenal dengan baik kiprah legislator perempuan ditingkat Nasional.
“Sedangkan Aleg perempuan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/kota juga bisa menjadi Media darling utk menyampaikan apa saja yang sdh dikerjakan sebagai wakil rakyat dengan menggunakan sarana Media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook sampai dengan YouTube,” ungkapnya.
Forum ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas legislator perempuan dalam memperjuangkan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat serta mendorong peningkatan peran perempuan dalam arena politik nasional. (chu)
Leave a Reply