DPRD Sorot Pengelolaan Sampah di Pangkalpinang, Minta DLH Maksimalkan dan Bikin Road Map

Penampakan sampah di TPA Parit Enam, (16/11/2024) lalu.

PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang menyoroti pengelolaan sampah agar lebih terukur dan sistematis, pengelolaan sampah harus dirancang dan berjangka panjang.

Salah satu yang menjadi upayanya adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang harus membuat Road Map penanganan sampah di Kota Pangkalpinang dan menyelesaikan permasalahan dari hulu.

“Agar semua perencaan pengelolaan sampah itu dapat terukur dengan jelas, untuk itu DLH harus membuat Road Map penanganan sampah,” ujar Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Arnadi, Senin (5/5/2025).

Arnadi juga menuturkan, jika menekan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah prioritas utama, mengingat memang TPA sudah tidak dapat menampung lagi, ini merupakan sebuah langkah yang harus cepat dan sigap ditangani.

“Salah satu yang merupakan upaya yang kami apresiasi adalah adanya pembentukan Bank Sampah di masing-masing Kecamatan karena terbukti jika hal ini efektif berhasil mengurangi volume sampah ke TPA dan menjadi solusi pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Seoharto menuturkan jika pihaknya sudah mempunyai Road Map untuk penanganan sampah yang dimaksud.

“Kami sudah mempunyai Road Map penanganan sampah yang sudah ditandatangani oleh Pj Wali Kota Pangkalpinang, dan dalam Road Map tersebut ada beberapa langkah upaya pengelolaan sampah di Kota Pangkalpinang,” ujarnya.

Langkah-langkah penanganan sampah ini sudah tersusun, baik dari mula hulu asal sampah maupun di hilir pasca melakukan upaya-upaya pengurangan.

“Dihulu kita sudah mempunyai program, salah satunya yang paling mendesak adalah pembentukan Bank Sampah Induk disetiap Kecamatan pada tahun 2025 ini. Untuk itu baik Camat dan masyarakat di kecamatan mohon untuk segera direalisasikan secara bertahap sampai Desember nanti,” tuturnya.

Bank Sampah juga akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan diharapkan semua lapisan masyarakat dapat berperan dalam pergerakan Bank Sampah.

Lalu dihilir, pihaknya akan membuat Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang diharapkan pada tahun 2026 nanti hal ini akan terwujud dan berjalan maksimal.

“Mudah-mudahan nantinya akan terkurangi oleh Bank Sampah, dan harapannya nanti sampah-sampah yang dibuang ke hilir dibuang ke TPA atau TPST. Nantinya TPST akan ada di selatan atau sekitar Selindung dan selatan yang ada disekitar TPA Parit Enam,” ujarnya. (dnd)

Leave a Reply