Tenggelamkan Ratusan Coral Garden,  Komitmen PT Timah Jaga Ekosistem Laut dan Dukung Wisata Bahari

PANGKALPINANG, LASPELA — Komitmen PT Timah untuk mendukung pelestarian ekosistem laut terus dilaksanakan secara konsisten. Melalui berbagai program, salah satunya coral garden yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penenggelaman Coral garden atau kebun karang adalah langkah nyata PT Timah dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendukung pengembangan potensi pariwisata bawah laut di wilayah pesisir.

Medio 2022-2024 PT Timah menenggelamkan 157 unit coral garden diantaranya di Pulau Putri, Kabupaten Bangka dan Pulau Panjang di Kabupaten Bangka Tengah,

Penenggelaman struktur coral garden dilakukan secara bertahap dengan melibatkan komunitas penyelam, nelayan lokal. Struktur tersebut dirancang untuk menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang baru yang diharapkan dapat menjadi habitat biota laut serta memperbaiki kualitas lingkungan perairan.

Beberapa coral garden yang telah ditenggelamkan Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah menunjukkan keberhasilan seperti di Perairan Pulau Putri. Dimana coral garden yang ditenggelamkan telah ditempeli karang alami dan menjadi tempat ikan bermain.

Selain bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem laut, keberadaan coral garden juga diharapkan menjadi daya tarik wisata bahari baru yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan. Dengan keindahan bawah laut yang terus terjaga, masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata secara berkelanjutan.

“PT Timah secara berkelanjutan melaksanakan penenggelaman coral garden. Hal ini salah satu komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian ekosistem laut. Terumbu karang yang sehat akan menarik lebih banyak ikan dan biota laut lainnya, serta menciptakan pemandangan bawah laut. Ini bisa dimanfaatkan sebagai spot wisata,” ujar Departemen Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan.

Menurutnya, PT Timah juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan coral garden ini secara berkala, bekerja sama dengan pihak akademisi dan masyarakat lokal guna memastikan pertumbuhan karang berjalan optimal.

Sementara itu, Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika mengatakan, penenggelaman coral garden merupakan langkah signifikan dalam tahap ketiga program restorasi terumbu karang.

“Kami berharap coral garden yang telah dibangun ini akan tumbuh menjadi habitat yang subur bagi berbagai biota laut. Pulau Putri, dengan keanekaragaman hayati lautnya yang kaya, sangat potensial menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu kelautan,” kata Indra dikutip dari pemberitaan sebelumnya.

Indra juga optimis coral garden akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Dengan menanam jenis karang seperti acropora dan menggabungkan karang alami diyakini akan membuat ekosistem terumbu karang di Pulau Putri akan segera pulih. Lebih dari sekadar tempat bermain ikan, coral garden ini akan menjadi rumah bagi berbagai spesies laut. (*)