DPRD Babel Optimalkan Peningkatan PAD dari Berbagai Sektor

DPRD Babel saat menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait anggaran dengan Pemprov Babel, PT Timah, Pertamina dan Direktorat Lalu Lintas Polda Bangka Belitung, yang berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah, Senin (28/4/2025) kemarin. (Foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus berupaya meningkatkan pergerakan ekonomi dengan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini dikatakan Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait anggaran dengan Pemprov Babel, PT Timah, Pertamina dan Direktorat Lalu Lintas Polda Bangka Belitung, yang berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah, Senin (28/4/2025) kemarin.

“Kemarin kita sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan instansi terkait, dengan tujuan untuk mencari solusi defisit anggaran yang dialami Babel saat ini. Jika ini tidak cepat diselesaikan maka akan berimbas kepada pergerakan ekonomi,” kata Didit kepada media ini, di Pangkalpinang, Selasa (29/4/2025).

Menurut Didit, pimpinan bersama anggota DPRD yang lain terus berusaha dalam menjaga Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para ASN Pemprov Babel dan akan terus memaksimalkan segala potensi yang ada.

“Kami dari DPRD tentunya berusaha untuk menjaga TPP para Bapak/Ibu ASN tetap aman, sehingga daya beli ekonomi masyarakat pun tidak menurun, maka dari itu solusinya adalah dengan memaksimalkan segala potensi yang ada didaerah kita ini,” ungkap Didit.

Sementara itu, dalam RDP yang berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Babel tersebut, anggota komisi II DPRD Babel, Rina Tarol yang hadir menyoroti banyak hal yang tidak maksimal dilakukan jajaran Pemerintahan Provinsi Babel terutama Badan Keuangan Daerah berikut Unit Pelaksana Teknis yang berada di daerah daerah Kabupaten.

“Tidak hanya persoalan pajak kendaraan yang tidak tuntas, banyak peluang pendapatan daerah dari sektor lain yang belum atau tidak digarap sama sekali. Sebut saja ada pasir air permukaan, dan  pajak pasir,” kata Rina Tarol saat memberikan tanggapannya.

Karena itu, katanya, perlu kerja keras dari semua pihak untuk memaksimalkann peluang sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan pergerakan ekonomi dengan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Ini nantinya bisa mengatasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 yang dialami,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Sekda Fery mengatakan masih banyak pola yang akan dilakukan untuk meningkatkan PAD Bangka Belitung. Salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor, baik itu kendaraan yang pajaknya belum di bayar ataupun pajak kendaraan daerah lain yang beroperasi di daerah ini seperti kendaraan pengangkut sawit dan pajak kendaraan pribadi lainnya.

“Kita akan lebih meningkatkan komunikasi dengan Direktorat Lalulintas Polda Babel untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Fery Afriyanto.

Ia juga menambahkan, bahwa potensi dari seluruh rangkaian kegiatan operasional tambang dapat dioptimalkan baik perekebunan maupun perindustrian untuk menaikkan PAD daerah.

Selain itu, terkait Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), masih ada data yang belum teroganisir dengan baik, karenanya perlu untuk terus selalu diawasi dan dimonitor, sehingga Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PPKB) dapat berjalan dengan optimal.

“Kita ingin mengoptimalkan serta memaksimalkan potensi dari seluruh rangkaian kegiatan operasional tambang, baik perkebunan maupun perindustrian, tentunya dari sektor pertambangan, di mana PT Timah yang melaksanakan kewajibannya dalam membayar Pajak Air Permukaan (PAP), yang menjadi harapan besar untuk menaikkan PAD daerah kita saat ini, serta mohon bantuannya untuk terus selalu diawasi dan dimonitor terkait data Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sehingga Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor  dapat berjalan dengan optimal,” tutupnya. (chu)