PANGKALPINANG, LASPELA – Ditetapkannya kembali Bandara HAS Hanandjoeddin sebagai Bandara Internasional tentu diharapkan berdampak besar terhadap masyarakat dan pelaku usaha sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kita berharap dengan kembalinya status Bandara HAS Hanandjoeddin sebagai bandara internasional akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Babel,” kata Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel dapil Belitung, Muhtar Motong saat dihubungi via telepon, Selasa (29/4/2025).
Tinggal nanti bagaimana Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dan Pemkab Belitung saling berkolaborasi bersama sejumlah maskapai penerbangan agar menambah rute penerbangan ke Pulau Belitung sebagai tempat tujuan wisata.
“Tugas paling besar dari pemerintah provinsi adalah bukan lagi bicara status internasionalnya itu, tapi bagaimana sejumlah maskapai penerbangan internasional maupun nasional dapat membuka rute ke Belitung sebagai tujuan wisata, itu tugas pokok Hidayat Arsani dan Helyana ini,” ujarnya.
Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2025 tentang penetapan Bandar Udara HAS Hanandjoeddin sebagai Bandar Udara Internasional, dengan memperhatikan Surat Pj. Gubernur Bangka Belitung Nomor: 553/0063 DISPARBUDKEPORA tanggal 10 Maret 2025 perihal Permohonan Dukungan Penetapan Status Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Menjadi Bandar Udara Internasional.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pj Gubernur Babel terdahulu yakni Sugito, karena dinilai melalui usulannya pula status Bandara HAS Hanandjoeddin dapat kembali menjadi Bandara internasional. Dan juga pemerintah pusat khususnya Menteri Perhubungan karna telah merealisasikan perubahan status bandara HAS Hanandjoeddin ini,” ungkapnya.
Selain itu, Muhtar juga mendorong Pemprov Babel dan Pemkab Belitung untuk dapat saling berkolaborasi membenahi sarana dan prasarana pariwisata yang ada. Jangan sampai momentum ini tidak dipersiapkan dengan baik.
“Pemprov Babel melalui Disparbudkepora Provinsi dan kabupaten Belitung juga harus benar-benar mempersiapkan kalender event yang bersifat taraf nasional dan internasional dan bersama-sama berkolaborasi membenahi tempat wisata yang ada di Belitung, biar nanti kita bisa menyambut kembali Belitung dengan turis-turis dari luar maupun kembali ramainya turis-turis nasional,” jelasnya.
“Karna hal ini juga sudah dipastikan akan berdampak besar terhadap masyarakat dan pelaku usaha sektor pariwisata karna Multiplier effect tadi, seperti meningkatnya okupansi hunian hotel, dan lain-lain,” tutup Muhtar. (chu)