PANGKALPINANG, LASPELA — Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pembangunan, Thomas Jusman menyambut baik ditetapkannya kembali status internasional di Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin Belitung. Hal ini, menjadi daya ungkit dan kebangkitan pariwisata di Provinsi Bangka Belitung (Babel) khususnya Belitung.
“Ini berita gembira bagi dunia usaha, diharapkan dunia pariwisata Babel menjadi bangkit dan maju terutama sudah ada kawasan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang di Beliltung. Dengan dibukanya status Bandara Internasional memberikan kemudahan aksesibilitas bagi tourist international ke Belitung,” ujar Thomas, Minggu (27/4/2025).
Ia menyebutkan, dengan banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara diharapkan menjadi daya ungkit untuk sektor ekonomi lainnya.
Ketua Umum Kadin Babel ini menambahkan, status bandara internasional ini perlu diimbangi dengan harga tiket yang terjangkau dan kompetitif, untuk daerah tujuan wisata lainnya. Demikian juga alternatif jumlah penerbangan perlu ditingkatkan.
“Jumlah penerbangan perlu ditingkatkan, tetapi gang perlu diimbangi adalah harga tiket yang terjangkau, agar semakin banyak yang tertarik untuk datang berwisata ke Belitung dan Bangka,” sarannya.
Ia berharap, pemerintah daerah juga bisa fokus untuk membangun pariwisata di Babel. Kadin pun siap mendorong dan mendukung masuknya investasi di Babel.
Untuk diketahui, Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin ini ditetapkan kembali sebagai bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor 26 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara S.M. Badaruddin II di Palembang, Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin di Bangka Belitung, dan Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani di Semarang sebagai Bandar Udara Internasional.(*)
