SUNGAILIAT, LASPELA — Tanggal 27 April menjadi tanggal bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Bangka lantaran ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sungailiat.
Namun, ada kabar mengejutkan datang dari salah satu tokoh masyarakat Bangka, H Ahmad Syarnubi, yang menilai bahwa tanggal tersebut tidaklah tepat, baik tanggalnya maupun tahunnya.
Ia mengatakan bahwa nasab Hari Jadi Kota Sungailiat adalah Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Kesultanan Palembang pada waktu itu, yang bertarih atau bertuliskan tahun atau tanggal Hijriah, bukan Masehi.
Pasalnya, Kesultanan Palembang merupakan negeri Islam, jadi tidak mungkin menulis menggunakan tanggal atau kalender Masehi.
“Kesultanan Palembang memberikan SK kepada Bangka ketika itu, dan beberapa tempat yang ada di Bangka. SK itu bunyinya begini. Sebagai contoh saja ini ya, Sungailiat 25 April 2025. Tetapi Kesultanan Palembang itu adalah negeri Islam, maka ia akan menuliskan 26 Syawal 1446 Hijriah (contoh saja),” katanya, Sabtu (26/4/2025).
Sehingga, setelah dipelajari termasuk oleh rekannya dari Fakultas Hukum UBB dan beberapa orang lainnya kemudian dikonversi dengan beberapa cara, metode, dan pendekatan, tanggal tersebut tidaklah pas.
“Tapi maaf ini, saya bukan mengkritisi kejadian yang telah lampau, yang dilakukan oleh DPRD atau Pemerintah Kabupaten Bangka kita tempo dulu, tetapi rupanya bahwa tanggal ini tidak tepat,” jelasnya.
Menurutnya, ini menjadi tantangan ke depan apakah akan memperbaiki ulang tanggal tersebut, atau tetap meneruskannya.
“Bagi kami sebagai warga, sebenarnya hal ini tidak masalah. Tetapi bagi ahli sejarah, itu bermasalah karena tidak tepat,” ujarnya.
Namun demikian, ia mengaku tetap menghargai atas keputusan lama yang telah bersepakat menetapkan bahwa Kota Sungailiat lahir pada tanggal 27 April.
“Nah, oleh mereka tempo dulu itu ada buku namanya, saya lupa bukunya. Karena mereka menggunakan buku itu mungkin karena belum begitu banyak referensi, sehingga ketemulah angkanya itu, dan tanggalnya itu, dan tahunnya itu,” tukasnya. (mah)
