Optimisme Konsumen terhadap Perekonomian Babel Tetap Kuat

Suasana di Pasar Pembangunan Pangkalpinang ketika menjelang Idulfitri, beberapa pekan lalu. Masyarakat optimis ekonomi di Babel tetap membaik.

PANGKALPINANG, LASPELA – Keyakinan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung terhadap kinerja ekonomi Kepulauan Bangka Belitung secara keseluruhan pada Maret 2025 tetap kuat.

“Hal ini terkonfirmasi dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 120,2,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, kepada media ini, Rabu (16/4/2025).

Ia mengatakan, IKK Maret 2025 di Kepulauan Bangka Belitung yang tetap kuat, sejalan dengan IKK Nasional pada Maret 2025 yang sebesar 121,1. IKK Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2025 ditopang oleh meningkatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat Ini (IKE) dan terjaganya keyakinan konsumen untuk enam bulan mendatang (IEK).

“IKE yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods) saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu pada Maret 2025 yakni sebesar 120,7, lebih tinggi jika dibandingkan dengan 118,5 pada bulan Februari 2025,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pada Maret 2025, 30 persen responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Dia, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

“Tercatat 32 persen responden yang mengkonsumsi durable goods saat ini meningkat, sementara 65 persen responden menyatakan relatif stabil. Sebanyak 31,3 persen dari responden yang menyatakan peningkatan konsumsi durable goods, terutama pada belanja furnitur dan perabotan rumah tangga,” katanya.

Sementara itu, IEK mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan pada Maret 2025 tercatat sebesar 119,7, tetap berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 123,5.

Tercatat 29,5 persen responden memperkirakan peningkatan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang, sementara 53,5 persen responden menyatakan relatif stabil.

“Sebanyak 37,3 persen dari responden yang memperkirakan peningkatan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang menyatakan hal tersebut didorong oleh adanya subsidi/insentif Pemerintah,” jelasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Dia, 26 persen responden juga memperkirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang akan meningkat, sementara 67,5 persen responden menyatakan relatif stabil.

“Sebanyak 50 persen dari responden yang memperkirakan peningkatan ketersediaan lapangan kerja tersebut didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang akan membaik,” tutupnya. (chu)