banner 728x90

FGD Pengelolaan Sampah, Sekda Pangkalpinang Paparkan Sebab Akibat Penumpukan Sampah di Kelurahan Air Kepala Tujuh

FGD Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah tahun 2025-2026 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego, Senin (14/4/2025).
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Focus Group Discussion (FGD) Peta Jalan Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah tahun 2025-2026 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego.

FGD ini berlangsung di Ruang Rapat Sekda, dengan dihadiri oleh Kepala Dinas PU Pangkalpinang, dan beberapa Camat dan Lurah yang bersangkutan, Senin (14/4/2025).

banner 325x300

Menurut Miego, permasalahan sampah menjadi hal yang harus diselesaikan bersama-sama dan menjadi kewajiban Pemerintah.

Salah satu contoh kasus yang dipaparkan Miego pada FGD ini adalah kejadian protes warga Kelurahan Air Kepala Tujuh yang sengaja membuang sampah ke jalanan akibat dari buang sampah sembarangan oleh warga sekitar.

“Setelah saya menerima laporan dan vidio tersebut, saya langsung ke lapangan dan memang sampah berserakan disepanjang jalan tersebut, yang sebenarnya ini adalah salah satu bentuk protes dari warga yang punya lahan, dimana orang-orang banyak yang buang sampah sembarangan di lahannya,” katanya.

Perlu perhatian lebih dari DLH, Camat dan Lurah terkait hal ini, jangan sampai kebiasaan buang sampah sembarangan yang dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab ini menjadi kegiatan berkelanjutan dan menjadi kebiasaan.

“Pemerintah selama ini juga telah melakukan penanganan, baik dari gotong royong dan membersihkan wilayah-wilayah yang terjadi penumpukan sampah, namun dengan kasus ini, ini menjadi salah satu evaluasi kita apa saja yang harus diperketat terkait penanganan sampah,” ujarnya.

Untuk itu perlu sinergitas antara Karang Taruna dan Kelompok Masyarakat yang memang mampu untuk menangani sampah, dan pihaknya meminta semua masyarakat dapat ikut bersinergi melakukan penanganan kepada sampah.

Bersama Karang Taruna, dan kelompok masyarakat, Miego menginginkan seluruh masyarakat dapat berlangganan pemungutan sampah.

“Namun tentu kita akan melakukan hitung-hitungan terlebih dahulu apakah tenaga kebersihan kita cukup dan mampu untuk mengambil semua sampah-sampah tersebut. Karena kalau kita mau masyarakat berlangganan maka kita juga harus mampu memberikan pelayanan maksimal untuk mereka,” katanya.

“Sehingga kedepan kita akan bersinergi dengan swadaya masyarakat dan Karang Taruna untuk membantu kita dalam pengelolaan sampah, jadi yang tidak bisa kita tangani, akan ditangani dengan kelompok swadaya masyarakat dan karang taruna,” tuturnya. (dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version