TOBOALI, LASPELA — KCP Baracuda milik PT Timah, Tbk tenggelam di perairan Toboali, Bangka Selatan Kamis (20/3/2025) kemarin.
Peristiwa nahas tersebut bermula saat kapal tersebut pada 19 Maret 2025 pukul 23.30 WIB di pindahkan ke tengah perairan oleh dua orang ABK yakni Bagus (27) dan Rivansyah (19).
Dikarenakan kondisi ombak yang besar disertai angin yang kencang di pinggir pantai tempat kapal tersebut berlabuh sehingga kedua ABK memindahkan ke tengah untuk menghindari ombak.
Namun, saat hendak memindahkan kapal, air mulai memasuki ruangan kapal melalui buritan.
Rekan korban, Ilham yang di darat pada pukul 03.00 WIB menyadari tidak ada informasi lanjutan dari para ABK di kapal tersebut kemudian mencoba menghubunginya dan diketahui kapal mulai tenggelam dan membutuhkan bantuan evakuasi.
Atas kondisi itu, Ilham langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Siaga Sar Toboali untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi tersebut Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali , TNI AL, BPBD Basel dan rekan korban bergerak bersama menuju lokasi kapal korban dengan menggunakan Kapal Speed Lidah milik TNI AL untuk mengevakuasi para ABK.
“Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan kedua ABK secara cepat dan tepat yang saat itu dalam kondisi mengapung, sehingga keduanya dalam keadaan selamat,” kata Kakansar Pangkalpinang bapak I Made Oka Astawa.
Selanjutnya, kata dia, kedua korban langsung dievakuasi menuju RSUD Bangka Selatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
“Terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang turut membantu dalam proses evakuasi. Semoga sinergi, kolaborasi serta kerjasama ini dapat terus terjalin dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tukasnya. (*)