banner 728x90

Dua Orang  Korban TPPO Tidak Ikut Pulang

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Dari 76 pekerja migran non-prosedural asal Provinsi Bangka Belitung, dua orang pekerja migran yang seharusnya pulang bersama rombongan dipastikan tidak ikut dalam kepulangan sore tadi (21/3/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bangka Belitung, Elius Gani, menjelaskan bahwa satu orang masih tertahan karena proses administrasi, sedangkan satu orang lainnya memutuskan tetap tinggal di Jakarta karena ada pekerjaan.

banner 325x300

“Penjemputan pekerja migran non-prosedural atau WNI bermasalah yang bekerja di luar negeri ini totalnya 76 orang. Satu masih tertahan, sementara satu lagi dari Belitung memilih tetap di Jakarta karena ada pekerjaan,” kata Elius Gani disaat menjemput 74 pekerja migran non-prosedural asal Provinsi Bangka Belitung telah tiba di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Jumat (21/3/2025).

Terkait pekerja migran yang masih tertahan, pihaknya belum menerima jadwal kepulangan yang pasti, karena masih dalam proses assessment di Kementerian terkait.

“Dia tertahan karena urusan administrasi. Nantinya akan dipulangkan setelah prosesnya selesai, dan kita akan melihat perkembangan lebih lanjut,” ucapnya.

Sementara itu, 74 pekerja migran yang sudah tiba mendapatkan edukasi dan sosialisasi, agar tidak kembali terjerumus dalam pekerjaan di luar negeri melalui jalur non-prosedural.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran, bahwa bekerja di luar negeri tanpa prosedur resmi berisiko tinggi dan berakhir dengan permasalahan seperti ini,” cetus Elius.

Sementara itu, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah berupaya agar kedepan mencari peluang terbaik untuk anak-anak ataupun warga Bangka Belitung yang ingin bekerja di luar negeri akan dibekali dengan skill yang baik agar dapat bersaing di luar negeri.

“Tentu Pemda juga harus peduli, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, Balai Latihan Kerja (BLK) lebih difungsikan kembali agar dapat melatih warga kita yang mau bekerja di luar negeri,” ujarnya.

“Kami juga terus berupaya mengingatkan masyarakat agar memilih jalur yang legal dan aman dalam mencari pekerjaan di luar negeri, guna menghindari kasus serupa di masa mendatang,” tutup Didit. (chu)

 

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version