banner 728x90

74 Korban TPPO Tiba di Babel, Didit: Ini yang Pertama dan Terakhir

Kedatangan 74 pekerja migran non-prosedural asal Provinsi Bangka Belitung telah tiba di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Jumat (21/3/2025) petang.
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 74 pekerja migran non-prosedural asal Provinsi Bangka Belitung telah tiba di Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Jumat (21/3/2025) sore.

Terpantau di lokasi, kedatangan 74 korban tersebut sudah dinantikan keluarga mereka. Turun dari pesawat Sriwijaya Air, 74 Korban tersebut diarahkan langsung masuk ke Ruang VIP Bandar Udara Depati Amir.

banner 325x300

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengucapkan rasa syukur setinggi-tingginya kepada Allah SWT.

“Alhamdulillah, Allah telah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk memulangkan anak-anak kita ini ke Bangka Belitung,” ujar Didit Srigusjaya kepada awja media.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Perlindungan Tenaga Kerja Migran dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Jakarta pada saat audiensi beberapa waktu lalu dipertemukan dengan orang yang benar-benar paham dalam mengatasi permasalahan ini,” sambung Didit.

Menurut Didit, korban TPPO ini meski secara prosedural salah, tapi dirinnya percaya dan yakin niat mereka bekerja di luar negeri untuk membantu perekonomian keluarga.

“Apapun cara mereka, mau legal atau ilegal, saya yakin mereka tujuannya itu mencari uang dan berupaya mengangkat derajat keluarga, bahkan ada yang rela meninggalkan istri dan anaknya disini selama 9 bulan,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya bersama dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah berupaya agar kedepan mencari peluang terbaik untuk anak-anak ataupun warga Bangka Belitung yang ingin bekerja diluar negeri akan dibekali dengan skill yang baik agar dapat bersaing di luar negeri.

“Tentu Pemda juga harus peduli, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, Balai Latihan Kerja (BLK) lebih difungsikan kembali agar dapat melatih warga kita yang mau bekerja di luar negeri,” cetusnya.

Dengan adanya kejadian ini, Didit berharap dapat dijadikan pelajaran, dan diharapkan juga ini menjadi yang pertama dan terakhir bagi semua.

“Jangan mudah tertipu atas iming-iming gaji yang besar. Dan untuk orang tua jangan berkecil hati, jangan salahkan mereka. Tentu anak-anak kita ini ingin mengangkat derajat keluarga, karena di tempat kampung halaman anak-anak ini sendiri tidak mampu memberikan pekerjaan kepada mereka, pungkas Didit diiringi tepuk tangan dari korban TPPO,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Sekda Bangka Belitung Fery Afriyanto mengatakan pihaknya dalam hal ini Pemprov Babel kedepannya akan berupaya berkoordinasi untuk membuka peluang dan lapangan pekerjaan bagi warga Babel.

“Kami berupaya untuk hal itu, tolong jadikan semua ini pelajaran, kedepannya, kita juga berupaya mempermudah akses bagi teman-teman untuk bekerja di luar negeri dengan syarat mematuhi prosedural yang ada,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Imigrasi Babel Qriz Pratama mengatakan rekan-rekan harus bersyukur sudah pulang ke Bangka Belitung.

“Kedepan diharapkan rekan-rekan yang ingin bekerja di luar negeri itu harus mengikut prosedur yang ada, persyaratan-persyaratan yang ada, mulai dari pembuatan paspor, hingga perusahaan yang akan ditempati atau tempat bekerja,” terangnya.

Dia juga berpesan agar rekan rekan yang sudah kembali tolong semua ini dijadikan pelajaran.

“Semoga kedepan tidak lagi mengulangi hal-hal seperti ini,” tutupnya.

Turut dihadiri dalam penjemputan, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya, Pj Sekda Babel Fery Afriyanto, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Imigrasi Babel Qriz Pratama, Forkopimda Bangka Belitung, Dinsos PMD, Disnaker Babel, Disnaker Pangkalpinang dan keluarga korban. (chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version