Tak Hanya Sektor Mineral, Bambang Patijaya Ungkap Pemerintah Bakal Optimalkan 28 Jenis Komoditas

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, di Pangkalpinang, Selasa (11/3/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA — Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang fokus membahas program strategis nasional.

Selain melakukan hilirisasi sektor mineral dan pertambangan, pemerintah Indonesia juga akan mengoptimalkan 28 jenis komoditas.

Misalnya saja produk ikan, rumput laut, kakao atau cokelat, kopi dan sejumlah komoditas unggulan lainnya.

“Jadi tidak hanya berbicara di sektor mineral, tapi ada sektor lainnya yakni 28 komoditas yang wajib dihilirisasi dan akan kita optimalkan,” kata Bambang Patijaya, Selasa (11/3/2025).

Di Bangka Belitung sendiri, kata Bambang, masyarakat sudah menanam cokelat sejak belasan tahun yang lalu.

Bahkan menurutnya, cokelat menjadi salah satu komoditas potensial dan memiliki nilai jual yang tinggi.

“Cokelat ini harganya bagus, kalau kopi kita masih tertinggal dengan daerah luar karena kopi ini betul-betul produk massal.
Tapi kalau coklat sejak 15 tahun lalu sudah banyak orang menanam, dan itu potensinya sangat luar biasa,” bebernya.

Selain itu, Bambang juga mengatakan bahwa Crude Palm Oil (CPO) sawit juga masih menjadi komoditas unggulan di Indonesia.

“Sawit ini sudah pasti menjadi komoditas unggulan Indonesia. Bahkan sekarang ini Indonesia merupakan penghasil terbesar CPO sawit,” katanya.

Bahkan dikatakannya, ada salah satu program nasional yakni B40 atau campuran 40 persen olahan minyak kelapa sawit (Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel/FAME dengan 60 persen solar.

“Kalau bahasa kita itu solar dicampur FAME jadilah B40 atau bio solar,” jelasnya.

Pelaksaan program B40 dapat menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada energi di Indonesia. (mah)