banner 728x90

Jadwal Libur Lebaran Sekolah Berubah, Dindikbud Pangkalpinang Terima Revisi Surat Edaran Terbaru

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian, Dindikbud Kota Pangkalpinang, Hermaini, Rabu (5/3/2025).
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang mulai mengirim surat edaran ke sekolah-sekolah berkenaan dengan jadwal libur Ramadan 1446 hijriah terbaru.

Sebelumnya Dindikbud telah menerima Surat Edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2025, nomor 9 tahun 2025 dan Nomor 400.6/1432.A/SJ, pada Rabu 5 Maret lalu.

banner 325x300

Dalam surat edaran ini, ada perubahan terbaru terkait libur sekolah lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah yang pada awalnya dijadwalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) berlangsung dari tanggal 6 Maret hingga 25 Maret, berubah menjadi 6 Maret hingga 20 Maret.

Sehingga ditetapkan libur Lebaran Idul Fitri 1446 hijriah berlangsung dari 21 Maret hingga 8 April 2025, dan pada tanggal 9 April 2025 kembali bersekolah seperti biasa.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang Hermaini menuturkan dengan diterimanya revisi ini maka pihaknya juga siap untuk menidaklanjuti untuk mengirimkan revisi surat edaran tersebut ke satuan pendidikan baik SD dan SMP.

“Revisi edaran dari kementerian sudah kita terima sehingga sudah dapat kita tindaklanjuti untuk diteruskan kembali ke satuan pendidikan kita, supaya tidak ada simpang siur beritanya,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Hermaini berharap meski dengan berubahnya jadwal libur lebaran, tidak menyurutkan semangat tenaga penidik untuk terus menjalankan tugasnya dengan maksimal dan mengoptimalkan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah.

“Dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kami sarankan sebelum melakukan pembelajaran pada satu jam pertama yang biasanya ada kegiatan literasi maka diganti dengan tadarusan, sedekah ramadan, dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang disesuaikan tujuan masing-masing satuan pendidikan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau dengan waktu KBM yang terbatas peserta didik mauapun guru tidak perku menganggap hal ini sebagai beban dalam proses pembelajaran. Bagaimanapun satuan pendidikan harus menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik.

“Kami mengharapkan satuan pendidikan dapat melaksanakan pesantren kilat sehingga dapat membentuk karakter peserta didik karena ada ceramah agama, tadarus, cerdas cermat hingga kuis seputar keagamaan dan tentunya sangat menyenangkan bagi peserta didik,” ujarnya.

Lalu dapat juga menggelar malam iman dan taqwa yang dapat membentuk pribadi peserta didik, sehingga peserta didik bukan hanya intelektual tapi juga spritualnya.

“Tentu saja ada kegiatan buka puasa bersama untuk meningkatkan kebersamaan dan saling berbagi,” ujarnya.

Hermaini juga berharap peran orang tua dalam pengawasan anak-anaknya, karena dengan jadwal libur ini maka anak akan sering berada di rumah.

“Kami harapkan orang tua dapat membimbing dan memantau agar anak dapat melaksanakan ibadah sehari-hari selama bulan ramadan sehingga antara proses ibadah peserta didik kita dirumah dan disekolah itu balance,” tuturnya. (dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version