PANGKALPINANG, LASPELA — Ketua Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Mahasiswa/Pelajar Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) cabang Bangka Belitung, Muhammad Tahir berharap pemerintah memberikan hukuman yang setimpal kepada para tersangka korupsi yang sedang viral di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina.
Ia menyebutkan, trending Liga Korupsi Indonesia kini mencuat dan menjadi sorotan oleh warga bahkan sumpah sarapah keluar dari mulut hingga tulisan para netizen.
Terlebih kasus soal didugaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dioplos yakni Pertamax adalah pertalite aliar beli Pertalite tanpa antre. Ucapan kasar hingga kekesalan terluapkan di Media Sosial dikarenakan masyarakat merasa dibohongi atas tindakan para koruptor di Indonesia.
“Kami Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Mahasiswa/Pelajar, mengutuk keras atas kasus korupsi Direktur Utama Petamina Patra Niaga Riva Siahaan yang sudah membuat kepercayaan publik terhadap BBM menjadikan porak poranda akibat kebohongan yang terkuak itu,” kata Tahir, Jumat (28/2/2025).
Kerugian negara dalam kasus ini dengan nominal yang sangat fantastis sebesar Rp193,7 Triliun.
Selain itu, Muhammad Tahir meminta agar pelaku dihukum seberat beratnya.
“Kami IKAMI Sulsel nenuntut hukuman seberat beratnya pelaku korupsi energi dan mendesak perombakan total di tubuh pertamina agar mafia energi dimusnahkan,” tegasnya.
Sejalan dengan Ketua Umum IKAMI Sulsel Babel, Sekretaris Umum, Ase Habibi menyayangkan hal sekotor ini terjadi di tubuh Pertamina.
“Bukan saja karena mencoreng citra BUMN namun sepertinya inplementasi core values AKHLAK harus menjadi sorotan di tengah kondisi masyarakat yang tidak baik-baik saja ini,” tegasnyam
Ase Habibi menegaskan kembali bahwa semua yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya bahkan IKAMI Sulsel Cabang BABEL siap mengawal kasus ini hingga tuntas. (**)