Cindy Amor, Sosok Inspirasi Anak Muda Babel : Percaya dengan Potensi Diri

Cindy Amor, Entreperneur dan Ifluencer Sosok Inspirasi Anak Muda Babel, Kamis (27/2/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Cindy Purnamasari atau Cindy Amor adalah Entreperneur dan Ifluencer asal Bangka Belitung (Babel) yang lahir pada 3 Oktober tahun 1991.

Kerap menyapa followers di Live Tiktok, Cindy Amor sering dianggap sebagai Sahabat oleh warganet.

Menjadi sosok inspirasi anak muda dalam upaya penerapan hidup sehat, berolahraga, hingga menjadi tempat curhat warganet mengenai cinta, Cindy merasa platform yang ia bangun menjadi tempat mencurahkan kebahagiaan bagi semua orang.

“Karena mumpung aku punya platform ini, mau membuat orang bahagia dan terhibur, dari membahas tentang pola diet, penerapan hidup sehat, sharing-sharing tentang olahraga, hingga sempat viral kemarin curhatan mengenai percintaan, yang ternyata lebih banyak lagi yang nonton dan malah jadi sesi curcol (curhat colongan) di Live Tiktok,” ujar perempuan berdarah Medan tersebut.

Cindy Amor juga merupakan sosok enterpreneur muda Babel yang telah membangun berbagai macam bisnis, diantarnya ialah “segalarasa” yang eksis saat ini dan Bebe Bite Cakery yang sempat viral sebelum pandemi Covid-19.

“Produk segalarasa sendiri adalah Ximilu yang merupakan soup buah ala Hongkong dan merupakan salah satu usaha bisnis yang aku happy menjalaninya, segalarasa adalah produk ku yang dimana aku mengkreasikan dessert ini sebagai dessert yang sehat tapi enak, tanpa gula,” katanya.

Dengan segalarasa, Cindy ingin memperkenalkan kepada muda-mudi Babel, jika dessert tidak selalu yang berhubungan dengan gula, tepung dan lemak, namun ada dessert yang mengandalkan bahan-bahan alami yang bagus untuk kesehatan. Cindy juga ingin mengajak anak muda Babel untuk menerapkan pola hidup sehat dengan dessert buatannya.

“Tidak semua dessert itu kue, gula, susu dan lainnya yang manis-manis, tapi ada loh dessert yang sehat, aman untuk diet dan manisnya memang asli dari alam,” ujarnya.

Selain itu Cindy juga selalu mengandalkan kualitas sebuah produk yang ia jual dibandingkan kuantitas.

Cindy menilai lebih puas dan tenang ketika ia bisa menghasilkan dan menjual sebuah produk yang dibuat dengan cinta.

“Kualitas adalah nomor satu yang selalu aku terapin disetiap bisnis-bisnis yang aku bangun. Contohnya saja ketika aku menjual brownies, dalam sehari aku hanya mampu buat 50 brownies maka hanya itu yang mampu aku buat, jadi tahu kapasitas diri dan tidak memaksa. Alhamdulillah sangking banyak yang order, bahkan ada yang menunggu sampai 2 bulan baru dapat brownies itu,” tuturnya.

Cindy juga berbicara tentang kesuksesan, meski menjadi inspirasi banyak anak muda Babel, Cindy merasa masih jauh dari kata sukses.

Ia menilai masih panjang perjalanan untuk dapat masuk ke tahap sukses yang ia inginkan.

“Makanya sekarang aku sedang menuju itu dengan menuangkan segala macam ide bisnis dan dikenal sebagai pendiri bisnis dengan karya yang berkualitas,” katanya.

Cindy mengatakan di sisi lain definisi sukses menurutnya adalah bisa jadi berkat untuk orang banyak dan bisa berguna buat orang banyak.

“Mungkin itulah kenapa ada beberapa contoh, dimana aku kadang suka promo jualan orang secara cuma-cuma dan habis itu alhamdulillah produk itu pasti viral dan booming. Menjadi bermanfaat bagi orang lain adalah definisi sukses aku yang lebih dalam,” katanya.

Ia berpesan kepada anak muda Babel untuk selalu bersyukur dengan segala apa yang dimiliki, karena ketika bersyukur maka tidak ada alasan untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

“Jangan mudah berkecil hati, harus confidance dengan diri sendiri, percaya dengan potensi diri dan terus gali potensi yang kita punya serta komitmen dengan diri sendiri. Jangan terlalu mencampuri kehidupan orang lain dan fokus ke diri sendiri, ingat kita ini satu-satunya di dunia lemited edition untuk itu kita harus percaya dengan potensi yang ada pada diri,” katanya. (dnd)