banner 728x90

Ikut Meriahkan Pesta Adat Perang Ketupat Tempilang, BPJ Berikan Apresiasi Tema yang Diusung

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya turun langsung bersama warga menyaksikan tradisi Perang ketupat Tempilang, Minggu (23/2/2025). Foto Istimewa
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TEMPILANG, LASPELA– Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyempatkan diri menghadiri Pesta Adat Perang Ketupat di Tempilang, Minggu (23/2/2025).

Tak segan-segan, ia langsung berbaur bersama masyarakat dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan tersebut.

banner 325x300

Pesta adat Perang Ketupat sendiri kini telah menjadi warisan budaya tak benda, yang keunikannya menjadi pemerkaya khazanah pariwisata Bangka Belitung.

Tradisi ini digelar setiap tahun menjelang datangnya bulan suci ramadan.

Perang Ketupat berlangsung di Pantai Pasir Kuning, Tempilang.

Saling melempar ketupat sebagai simbol melawan kejahatan, menjadi puncak acara ritual yang paling ditunggu masyarakat.

Secara umum, rangkaian acara telah dimulai beberapa hari sebelumnya. Didahului dengan ritual ngancak.

Ngancak adalah bentuk penghormatan warga terhadap alam semesta, agar mendapat kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama terkait dengan sumber penghidupan warga yang bekerja di laut.

Di hari puncaknya, yang bersuasana seperti sedang berlebaran, tiap-tiap rumah warga membuka pintu lebar-lebar untuk tamu dan kerabat bertandang.

Berbagai sajian makanan khas lebaran, telah menanti untuk dicicipi.

“Pesta adat Perang Ketupat ini adalah ikoniknya Bangka Barat. Salah satu yang sering dibicarakan di kancah nasional,” ungkap Bambang Patijaya

Tokoh politik nasional asal Bangka Belitung ini selalu mendukung suksesnya perhelatan Perang Ketupat, yang berlangsung di momen berdekatan dengan bulan Ramadan.

“Acara ini tidak hanya kita berkumpul bersilaturahmi di tempat ini, ada banyak makna dan pesan-pesan yang ditampilkan dalam prosesi ritual adatnya,” ujar Bambang Patijaya.

Pemilik nama sapaan BPJ ini pun juga mengapresiasi tema “Merajut Persatuan dalam Kebudayaan” yang dikedepankan panitia, pada perayaan pesta adat Perang Ketupat di tahun ini.

Karena pesta adat ini merekatkan banyak kerabat untuk bertandang.

“Pesan di tema ini merupakan pesan yang sangat bagus. Bahwa budaya, adat, dapat mempersatukan kita semua. Sebagai penguat dan perekat, serta merajut segala kepentingan-kepentingan yang ada untuk menjadi kepentingan yang lebih besar, yaitu bagaimana persatuan dan pembangunan daerah Bangka Barat dan Bangka Belitung secara keseluruhan,” tutur BPJ.(wan)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version