KOBA, LASPELA- Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah menggelar FGD penguatan literasi dan numerasi jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Bangka Tengah di GSG Bangka Tengah dengan penekanan pada Metode Gasing.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan Metode Gasing merupakan kerjasama Bangka Tengah dengan Akademi Gasing yang dibina Prof. Yohanes Surya, Ph.D. sejak 2023 lalu.
Ia mengungkapkan bahwa metode numerasi gasing yang diperkenalkan tidak langsung dapat diterima, karena sebelumnya mengenal metode numerasi lainnya, sehingga ia berkeinginan metode gasing ini dapat dituntaskan pengimbasan pelatihannya.
“Alhamdulillah hari ini kita bertemu untuk bersama-sama menguatkan literasi dan numerasi anak didik, salah satu yang kita tawarkan adalah dengan menerapkan Metode Gasing,” kata Algafry, Kamis (13/2/2025).
Ia mengatakan pengembangan Metode Gasing tidak lah mudah, sehingga pertemuan tersebut diharapkan bisa menggugah kepala sekolah dan guru untuk berupaya meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi anak didik.
“Sejauh ini memang sudah ada peningkatan kemampuan numerasi dan literasi anak didik jenjang SD dan SMP di Bangka Tengah, tetapi masih harus terus kita perbaiki, kejar, dan gali,” katanya.
“Perlu upaya lebih karena menurut survei Kompas 22 Desember 2024 menyatakan bahwa 7 dari 10 anak Indonesia tidak lancar berhitung, dan 5 dari 10 anak tidak lancar membaca,” sambungnya.
“Sehingga jangan sampai anak-anak Bangka Tengah tak pandai membaca dan berhitung. Ini tugas kita bersama, mari bantu program pemerintah, karena pengimbasannya belum menyeluruh ke guru-guru, bahkan di beberapa sekolah Metode Gasing belum tersentuh,” kata Algafry.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing mengatakan pihaknya ingin anak didik Bangka Tengah memiliki kompetensi yang cukup untuk numerasi dan literasi dengan salah satu cara adalah Metode Gasing yang sudah ada sejak 1 tahun lalu.
“Kita berharap para guru yang hadir hari ini dapat bekerjasama dalam menerapkan Metode Gasing ini. Pak bupati juga menghimbau agar para guru lebih inovatif untuk membangun pembelajaran yang asyik dan menyenangkan di Bangka Tengah,” ujar Pangihutan. (jon)