PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Fery Afrianto menegaskan Pemprov Babel akan mengikuti arah kebijakan nasional dalam aksi pencegahan korupsi yang tertuang dalam Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Stranas PK memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
“Kegiatan ini secara luring dilaksanakan di KPK RI, nanti akan kita laksanakan strategi nasional yang dalam kesempatan ini disampaikan 3 fokus. Pertama, terkait perizinan dan tata kelola, kedua terkait keuangan negara dan terakhir terkait penegakan hukum dan reformasi birokrasi,” ungkap Fery usai mengikuti Penandatanganan Surat Keputusan Bersama Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Terkait Penetapan Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2025-2026 secara daring via Zoom Meeting di Ruang Romodong Kantor Gubernur Babel, Rabu (12/2/2025).
Pada arahan ini diberikan strategi pencegahan praktik korupsi melalui beberapa cara, yaitu mendorong program pencegahan korupsi berorientasi hasil dan dampak, meningkatkan sinergi antara program pencegahan korupsi bersama berbagai pemangku kepentingan dan KPK yang sebelumnya dilakukan oleh masing-masing.
“Tidak hanya mendukung, kita harus melaksanakan apa yang telah menjadi seluruh aksi ini di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Setyo Budiyanto menambahkan, kehadiran Stranas PK dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, dan Penandatanganan Surat Keputusan Bersama Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Terkait Penetapan Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2025-2026 menjadi langkah awal dalam pelaksanaanya.
“Saya harap kegiatan ini tidak hanya selesai di sini saja. Tapi ada evaluasi rutin, sehingga bisa muncul terobosan baru. Hal ini menjadi acuan kita dalam mengambil keputusan,” tutupnya. (chu)