banner 728x90

Masuk Gelombang Dua, Pendaftaran Peserta Didik Baru SMA Santo Yosef Sudah Penuhi Kuota 75 Persen

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru SMA Santo Yosef Pangkalpinang 2025/2026, Rabu (12/2/2025).
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Kuota calon peserta didik baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Santo Yosef Pangkalpinang sudah hampir penuh.

Dari maksimal kuota 252 siswa, saat ini calon siswa yang mendaftar telah mencapai 75 persen.

banner 325x300

Kepala Sekolah SMA Santo Yosef Pangkalpinang, Frans mengatakan saat ini proses pendaftaran peserta didik baru sudah memasuki gelombang kedua.

Namun, meskipun baru masuk gelombang kedua jumlah kuota penerimaan peserta didik di SMA Santo Yosef sudah mencapai 75 persen.

“Kita bersyukur minat masyarakat sangat baik, sekarang sudah hampir full pendaftar yang masuk, kuota sendiri kita buka sebanyak 252 peserta didik dimana kita membuka sebanyak 7 kelas,” katanya.

Frans juga menuturkan keunggulan dari SMA Santo Yosef, dimana salah satunya adalah pengembangan karakter akademik dan non akademik, lalu banyak juga keunggulan dari program-program sekolah SMA Santo Yosef.

“Diantaranya terkait dengan pembinaan karakter, serta pengembangan akademik dan non akademik dimana ada beberapa kompetisi seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan kegiatan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) diselenggarkan oleh Yayasan yang didalamnya ada lima sekolah,” katanya.

Lalu perlombaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) perlombaan non akademik, Lomba Kreasi Seni Siswa (LKS2) dan itu juga dilombakan di SMA Santo Yosef.

“Jadi sekolah ini diajarkan dan juga diikutsertakan lomba untuk menguji kemampuannya ada di level berapa. Jadi banyak kegiatan kita untuk mengasah dan melatih skill siswa baik jenjang Yayasan maupun kedinasan,” tuturnya.

Untuk pendaftaran peserta didik baru sendiri dibagi menjadi 4 gelombang.

Sementara biaya pendaftaran masuk ke SMA Santo Yosef sendiri tergantung dari gelombangnya, namun untuk biaya berkisar diantara Rp6 juta hingga Rp7,5 juta.

“Biaya sendiri sesuai gelombangnya dan ada mekanisme asal sekolah, dari sekolah Yayasan Tunas Karya ada tambahan potongan, kemudian sekolah luar juga akan mendapatkan potongan juga dilihat dari prestasi akademik dan non akademik,” katanya.

Frans mengajak kepada masyarakat untuk memilih SMA ini untuk mengembangkan bakat dan membentuk karekter baik dan dengan bergabung di SMA Santo Yosef siswa juga bisa memajukan prestasi dan menjadi wajah Bangka Belitung (Babel).

“Sementara yang sudah bersekolah yang telah mencetak prestasinya disini, mereka tinggal mencari peluang-peluang yang ada untuk mendapatkan prestasi ataupun untuk dijenjang selanjutnya, dan harapannya ketika mereka masuk pengguruan tinggi baik negeri dan swasta ini akan menjadi bekal mereka dalam pengajuan beasiswa,” tuturnya. (dnd)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version