Ini Lima Langkah Strategis BI Ungkit Perekonomian Babel

* Sinergi Bersama Stakeholder

Kepala Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Benny Okta Tutuarima saat kegiatan Bincang kek Media bersama wartawan ekonomi Bank Indonesia  Bangka Belitung, di ruang Rapat Hutan Pelawan KPwBI Bangka Belitung, Senin (10/02/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA — Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung (Babel) terus mendorong peningkatan perekonomian di Babel melalui sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, Forkopimda dan Stakeholder terkait lainnya.

“Kolaborasi ini, bertujuan untuk meningkatkan daya ungkit ekonomi melalui strategi utama seperti pengendalian inflasi daerah, pengembangan ekonomi dan UMKM, percepatan digitalisasi, serta penguatan literasi dan edukasi keuangan,” ungkap Kepala Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Benny Okta Tutuarima saat kegiatan Bincang kek Media bersama wartawan ekonomi Bank Indonesia  Bangka Belitung, di ruang Rapat Hutan Pelawan KPwBI Bangka Belitung, Senin (10/02/2025).

Strategi Pertama sebutnya, BI  ingin mendorong daya ungkit perekonomian dengan transformasi ekonomi Bangka Belitung yang berkelanjutan, melalui hilirisasi produk pertanian dan perikanan guna meningkatkan nilai tambah produk primer hingga dukungan perluasan pasar ekspor produk komoditas unggulan dan produk hilir.

Strategi kedua dengan memperkuat dukungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat melalui bansos, subsidi, dan insentif

“Strategi ketiga dengan dukungan pengembangan UMKM dan perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan Syariah (Eksyar) dalam kampanye nasional GBBI dan GBWI, termasuk optimalisasi promosi event perdagangan dan Halal Lifestyle,” sebutnya.

Keempat, sambung Benny dengan mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia guna mendukung penciptaan lapangan pekerjaan guna mendorong demand masyarakat.

Strategi kelima dengan penguatan sistem pembayaran non tunai, utamanya QRIS dan BIFAST dalam mempercepat transaksi dan mendorong aktivitas ekonomi, dan strategi keenam dengan perluasan kegiatan literasi masyarakat terhadap topik Ekonomi Keuangan Digital, Keuangan Inklusif, Ekonomis Syariah, Perlindungan Konsumen, Kebanksentralan, QRIS dan CBP.

“Tentunya melalui strategi tersebut kami ingin membangun optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung dengan memperluas sinergi dan kolaborasi, termasuk dalam berbagai flagship events di tahun 2025. Dan diharapkan semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendukung transformasi ekonomi daerah,” tutup Benny. (chu)