PANGKAL PINANG, LASPELA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bangka Belitung menggelar rapat pleno dalam rangka merumuskan program kerja beberapa departemen.
Rapat yang digelar di Auditorium Mini Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung itu dihadiri sejumlah pengurus DMI termasuk Dewan Mustasyar dan Majelis Pakar.
Ketua DMI Babel, Rasyid Ridho menegaskan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat pleno tersebut.
Pertama, terkait mobilitas dakwah yang perlu ditopang dengan beberapa sarana prasarana termasuk kendaraan operasional.
Selain itu, dukungan DMI terhadap institusi keislaman, yang salah satunya adalah penggalangan donasi pembangunan masjid.
“Termasuk juga manajemen masjid di Bangka Belitung dan penguatan dana melalui unit usaha tertentu. Untuk itu perlu kesatuan langkah dalam bergerak perkuat lembaga,” katanya.
Majelis Pakar, Prof H Zayadi memberi motivasi agar pengurus DMI memperhatikan kelembagaan masjid dan memakmurkannya.
Salah satunya adalah membuat masjid percontohan di beberapa kabupaten dilengkapi dengan lingkungan bersih dan nyaman.
“Perlu ciptakan masjid bernuansa moderasi beragama dan juga pertahankan legalitasnya,” katanya.
Sementara itu, Rusydi Sulaiman yang juga Majelis Pakar mengurai beberapa hal terkait langkah-langkah strategis DMI, yakni semangat mendirikan masjid di pesisir Bangka Belitung sambil mempertimbang filosofi kampung dalam sejarah Pulau Bangka.
Hal lainnya yakni penguatan literasi terkait sejarah masjid dan langkah mengelola manajemennya, kemudian penggalangan infaq untuk kas DMI, serta memperkuat kerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah.
“Mudah-mudahan DMI Provinsi Bangka Belitung tetap solid dan menjadi lebih inovatif,” tukasnya. (mah)
