TOBOALI, LASPELA – Menyikapi kelangkaan dan tingginya harga gas elpiji 3 kilogram di tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama unsur Forkopimda mengecek ke sejumlah agen serta pangkalan yang ada di daerah itu.
“Jadi baru ini kami bersama unsur Forkompinda turun langsung ke lapangan memantau pendistribusian gas elpiji dari agen ke pangkalan menyusul kelangkaan gas melon yang terjadi sejak sebulan terakhir,” kata Wabup Basel Debby Vita Dewi, Jumat (7/2/2025).
Menurut Debby, pengecekan ini guna mencari solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat terutama kelangkaan gas melon bersubsidi ini.
“Tentunya kita ingin mengetahui apakah pendistribusian gas elpiji kepada masyarakat Toboali ada kendala dari pihak agen, pangkalan maupun pihak Pertamina,” ucap Debby.
Ia juga memastikan bahwa pendistribusian gas Elpiji dari agen ke pangkalan berjalan dengan aman dan lancar terutama di pangkalan gas SMK Yapentop Jalan Ampera Toboali.
“Stok gas Elpiji di pangakalan SMK Yapentop Toboali untuk hari ini ada 90 tabung. Dan siap dibagikan kepada warga warga yang sudah mengantre,” ujarnya.
Pemerintah daerah selalu hadir ditengah-tengah masyarakat sekaligus mengatasi permasalahan gas yang terjadi saat demi kelancaran gas elpiji agar penyaluran sesuai aturan dan peruntukannya.
“Stok dan pasokan gas elpiji dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Karena itu saya meminta masyarakat tidak perlu panik dengan kelangkaan gas subsidi tersebut,” pungkasnya. (pra)