Ancam Keselematan Warga, Wakil Rakyat Asal Babar Tindaklanjuti Longsor Sungai Arang-Arang Mentok

Kondisi terkini Daerah Aliran Sungai (DAS) Arang-Arang, yang terletak diantara Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Kampung Keranggan, Kecamatan Mentok. (Foto: ist)

PANGKALPINANG, LASPELA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Mentok selama sebulan terakhir menyebabkan longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arang-Arang, yang terletak diantara Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Kampung Keranggan, Kecamatan Mentok.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung, Elvi Diana, CFP. Ia pun langsung meninjau lokasi pada Senin pagi (03/02/2025).

Elvi bersama Martin, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Bangka Barat, dan M. Adhari atau disapa Ari selaku Sekretaris BMI serta tim sukses kemenangan Elvi Diana langsung meninjau ke lokasi setelah adanya pengaduan dari para RT dan RW setempat terkait dampak longsor yang mengancam rumah-rumah warga di sekitar aliran sungai.

Dinding penahan tanah yang runtuh dikhawatirkan bisa semakin meluas jika tidak segera ditangani oleh dinas dan komisi terkait.

Saat meninjau lokasi, Elvi Diana tak dapat menyembunyikan keprihatinannya, ia mengenang masa kecilnya yang sering bermain dan berenang di sungai tersebut, yang dahulu memiliki air jernih. Namun, kini sungai itu berubah warna menjadi keruh kecoklatan akibat aktivitas tambang timah di hutan-hutan sekitar daerah aliran sungai.

“Dulu, Sungai Arang-Arang ini menjadi kebanggaan kami karena satu-satunya sungai yang melintas di daerah ini. Airnya jernih, tempat bermain kami waktu kecil. Tapi sekarang, kondisinya sangat berbeda. Kedalamannya sudah tergerus dan airnya butek akibat aktivitas tambang timah di hulu,” ujar Elvi Diana, saat di konfirmasi via telepon, Senin (03/02/2025).

Elvi menegaskan bahwa longsor ini harus segera ditangani sebelum menimbulkan korban jiwa. Ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Babel yang berwenang dalam pengawasan lingkungan dan infrastruktur, serta melaporkan kondisi ini kepada Bupati Bangka Barat terpilih, Markus, yang masih menunggu hasil keputusan di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya akan berkoordinasi dengan kolega saya di Komisi III untuk mencari solusi penanganan longsor ini. Selain itu, saya juga akan menyampaikan laporan kepada Pak Markus, yang nantinya bertugas sebagai Bupati Bangka Barat, agar masalah ini bisa ditangani tuntas dan tidak terulang di masa mendatang,” katanya.

Masyarakat berharap aspirasi mereka bisa diperjuangkan oleh Elvi Diana, mengingat ia merupakan wakil rakyat yang lahir di Mentok dan dipercaya untuk menyuarakan kepentingan warga di tingkat provinsi.

“Penanganan segera diharapkan dapat mencegah longsor lebih lanjut dan memastikan keamanan rumah-rumah warga di sekitar Daerah Aliran Sungai Arang-Arang,” tutupnya. (chu)