MENTOK, LASPELA — Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, mendorong pemerintah desa untuk memaksimalkan anggaran dana desa (ADD) dalam mendukung ketahanan pangan (Ketapang).
Hal itu diperkuat dengan regulasi Permendes Nomor 2 Tahun 2024 yang menetapkan minimal 20 persen dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat merealisasikan program tersebut melalui peternakan telur ayam.
Penjabat Kepala Desa Air Belo, Armus Hendrawan mengatakan, pihaknya saat ini sudah berhasil memproduksi telur ayam sebanyak ratusan butir per hari.
“Dana tersebut kami terapkan ke peternakan telur ayam dengan jumlah 500 ekor. Per hari produksi kami hasilkan 370 sampai 400 per butir telur,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Armus Hendrawan menambahkan, telur ayam yang mereka produksi dipasarkan ke sejumlah pihak. Saat ini peternakan telur ayam telah berhasil meraup keuntungan.
“Artinya secara ekonomi dengan kami menjual harga di bawah pasaran keuntungannya sudah luar biasa. Karena biaya produksi di kisaran per butir Rp. 1.200 hingga Rp. 1.300, dan kami jual untuk distributor itu Rp. 1.700 dan kami juga jual eceran Rp. 1.800,” ucapnya.
Setelah sukses berternak ayam petelur, Pemerintah Desa Air Belo berencana menambah jumlah ayam, supaya produksi telur meningkat pada tahun 2025 ini. (oka)
