SUNGAILIAT, LASPELA — Jelang perayaan Imlek 2025, masyarakat Tionghoa khususnya di Kabupaten Bangka melakukan bersih-bersih rumah.
Dimana hal tersebut merupakan tradisi wajib saat menyambut Tahun Baru Cina tersebut.
Penjaga Kelenteng Kwan Tie Miau Sungailiat, Anyam mengatakan, bersih-bersih rumah dilakukan dengan kepercayaan membuang semua keburukan dan mendatangkan kebaikan.
“Bersih-bersih rumah untuk membuka jalan keberuntungan di tahun depan,” kata Anyam, Rabu (22/1/2025).
Selain membersihkan rumah, tradisi lainnya yang juga wajib dilakukan adalah membersihkan tempat ibadah (kelenteng) serta patung-patung kepercayaan.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Darma Bakti Abadi, Kelenteng Kwan Tie Miau Sungailiat, Sung Sun Khin mengatakan, untuk pembersihan patung-patung ada makna dan tanggal yang ditetapkan sesuai tradisinya, yakni 24-27 Januari nanti.
“Berdasarkan penanggalan Cina untuk pencucian patung itu mulai tanggal 24 hingga 27 Januari, yang kita percaya roh dari patung-patung itu naik ke atas sehingga bisa dicuci atau bersih-bersih lainnya,” jelasnya.
Namun demikian, kata Sung Sun Khin, untuk tradisi lainnya seperti pemasangan pernak-pernik lampion tidak diwajibkan karena sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing keluarga.
Tanggal perayaan Tahun Baru Imlek 2025 termuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, Tahun baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025 kalender Masehi. (mah)