Geng Motor Bikin Resah Masyarakat, Dindikbud Pangkalpinang Perkuat Pengawasan Anak Didik di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang Erwandy

PANGKALPINANG, LASPELA – Melihat fenomena geng motor yang terjadi di Pangkalpinang tentu membuat masyarakat resah.

Menurut Kepala Polisi Resort Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto ada 400 orang anggota geng motor di Pangkalpinang yang juga melibatkan anak dibawah umur.

“Mereka punya aliansinya, namun yang terbesar itu ada dua geng motor, kalau menurut data saya di Pangkalpinang ada 19 geng motor dan keseluruhan anggota geng motor ada 400 orang,” ujarnya, Kamis lalu.

Menanggapi cepat hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Erwandy menuturkan Fenomena ini telah mencoreng citra dunia pendidikan dan juga merugikan masa depan generasi muda.

“Tentu kami berupaya untuk turut melakukan ketat kepada anak didik di sekolah, oleh karena itu kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” tuturnya, Jumat (17/1/2025).

Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat disekolah dan melihat apakah ada aktivitas anak-anak di sekolah tersebut yang terindikasi pembentukan geng motor.

“Kami juga akan melakukan program edukasi di sekolah-sekolah agar siswa tahu tentang dampak negatif keterlibatan dalam geng motor, baik dari sisi hukum, keselamatan, hingga masa depan mereka,” katanya.

Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

“Tentu orang tua harus ikut membantu dalam pengawasan anaknya, kami berkomitmen mendukung setiap langkah positif untuk memastikan masa depan generasi muda tetap cerah,” tuturnya.

Upaya ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan, tetapi tanggung jawab bersama untuk memastikan generasi bangsa Kota Pangkalpinang memiliki masa depan yang cerah dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. (dnd)