PANGKALPINANG, LASPELA – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Bangka Belitung (Babel) melakukan audensi dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Babel Pol Hendri Pandowo, Rabu (8/1/2025).
Dalam pertemuan ini Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menyatakan bahwa jajarannya siap bekerjasama dengan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan untuk memberikan tindakan persuasif terlebih dahulu jika ditemukan adanya gesekan dalam masyarakat.
Selama ini Bangka Belitung telah dikenal aman dan damai serta tidak adanya pertikaian antar suku dan hal ini tentu saja harus dipertahankan dan perlu ditingkatkan.
“Ini semua tidak terlepas dari pola kehidupan masyarakat berbagai suku yang berbaur dalam satu tatanan kehidupan. Ini yang perlu kita jaga,” kata Hendro.
Dalam menanggapi adanya beberapa peristiwa yang berpotensi akan menganggu kerukunan hidup yang telah berjalan baik di daerah ini,
Kapolda menekankan bahwa jajarannya akan bekerja keras agar satu peristiwa yang terjadi akan diputus hanya sampai kejadian itu saja dan tidak melebar ke peristiwa lainnya.
“Ini semua butuh kesadaran dari masyarakat dan saya melihat Pengurus FPK yang merupakan Kepala Suku baik ditingkat provinsi, kabupaten kota sampai ke desa harus memperlihatkan perannya sehingga masyarakat menjadi damai dan tidak bergejola,” katanya.
Tidak hanya itu, Hendro Pandowo mengatakan Polda Babel ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat daerah ini.
“Kami memiliki komitmen sesuai arahan pimpinan bahwa polisi harus hadir di tengah masyarakat supaya terciptanya aman dan damai dalam masyarakat,” ujarnya.
Sementara rombongan FPK Babel dipimpin oleh Ketua FPK yaitu Jayadi dan didampingi Aswandi selaku sekretaris, lalu juga hadir Replianto selaku Wakil Ketua I, Sukma Wijaya Wakil Ketua II, Sumanto, Ujang Abdurrahman, Yos Hendri, Muhammad Natsir, Merry, Sri Kristin, Pupung Damayanti, Hasan Rumata, M Nazrin dan M Tanwin.
“Segenap jajaran kepengurusan FPK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan agen kebangsaan yang siap bersinergi untuk menjaga harmonisasi dan keberagaman dalam bingkai persatuan NKRI,” ungkap Jayadi. (Rill/dnd)
