PANGKALPINANG, LASPELA – Menutup Tahun 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung Serahkan Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program Electrifying Agriculture, berupa Budidaya Kambing Perah dengan pemanfaatan teknologi pengaturan suhu pada kandang kambing untuk menjaga tingkat kelembababnnya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh PLN kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang sebagai pendamping program dan akan dimanfaatkan kepada Kelompok Peternak Kambing Perah di Kota Pangkalpinang.
Senior Manager PLN UIW Babel, Anton Wahyu Utomo menyampaikan penyaluran bantuan TJSL ini berupa pelatihan budidaya ternak kambing perah, kandang kambing berbasis teknologi, dan tentunya sebanyak 12 ekor indukan kambing unggul yang terdiri dari 10 kambing betina dan 2 kambing jantan.
“Untuk kegiatan hari ini meskipun ini pertenakan tapi tetap ada kegiatan yang berkenaan dengan PLN yaitu Electricfying Agriculture nya. Seperti yang diketahui sudah ada pemanfataan teknologi untuk mengatur suhu yang nyaman untuk hewan ternak supaya hewan merasa nyawan sehingga nantinya kambing tersebut tidak hanya meningkatkan produksi susu, namun dapat menghasilkan susu kambing yang berkualitas baik,” sebut Anton.
Ia juga mengatakan dalam program ini peran penyuluh peternakan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada kelompok peternak kambing perah yang nantinya akan memanfaatkan inovasi beternak kambing perah dengan pengaturan suhu otomatis ini.
“Kami berharap dengan pendampingan dan pengetahuan yang didapatkan oleh peternak, dapat menumbuhkan rasa semangat dan keyakinan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik sehingga nantinya dapat meningkatkan outcome yang sejalan dengan peningkatan ekonomi peternak.
Penjabat Walikota Pangkalpinang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Juhaini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PLN atas program-program TJSL yang disalurkan kepada masyarakat kota Pangkalpinang.
“Bantuan TJSL yang disalurkan PLN ini sangat membantu masyarakat Pangkalpinang. Seperti yang kita ketahui bahwa di tahun 2025 ini pemerintah Kota Pangkalpinang akan mengoptimalkan peran TJSL untuk membantu menyukseskan program-program yang ada di pemerintah Kota Pangkalpinang,” ungkapnya.
Juhairi juga berharap bagi kelompok peternak kambing perah yang mengikuti pelatihan dan menerima bantuan dari PLN dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal sehingga nantinya dapat menularkan ilmunya kepada peternak-peternak lain dan menjadi salah satu opsi untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Kota Pangkalpinang.
Sementara General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati saat dihubungi menyampaikan program TJSL ini merupakan wujud nyata dari komitmen PLN untuk memberikan kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya disektor pertanian dan peternakan.
“PLN tidak hanya hadir untuk menerangi negeri, tetapi juga untuk membawa harapan dan perubahan, slah satunya melalui program TJSL ini, kami ingin menjadi bagian dari perjalanan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik. Kami percaya, pemberdayaan masyarakat adalah bagian penting dalam mendukung visi pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat, khususnya di Pangkalpinang dan masyarakat Bangka Belitung pada umumnya,” jelas Dini.
Dirinya juga menambahkan bahwa setiap usaha yang dibangun tidak terlepas dari hambatan dan rintangan yang ada, untuk itu pentingnya kolaborasi bersama untuk menyelesaikan itu.
“Setiap inisiatif tentu memiliki tantangan. Namun, kami percaya, kolaborasi yang erat antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat akan menjadi kekuatan utama untuk mengatasi hambatan tersebut. Harapan kami keberhasilan Program TJSL PLN ini nantinya bisa menjadi percontohan yang dapat direplikasi di wilayah lain di Bangka Belitung,” tutup Dini. (ril/chu)