BKKBN Babel Launching Genting di Basel, Sasar 608 Keluarga Berisiko

TOBOALI, LASPELA — Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaunching program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dengan menyasar 608 keluarga berisiko stunting di daerah itu, yang digelar di Kantor Pemkab Basel, Jumat (27/12/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Mhd Irzal mengatakan program Genting ini merupakan bagian prioritas dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN untuk menuntaskan stunting di Indonesia.

Berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dimana BKKBN ditunjuk sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting harus mempunyai inisiatif strategis dan upaya yang lebih terarah dan tepat sasaran sehingga memiliki daya ungkit dalam akselerasi percepatan penurunan stunting.

Upaya-upaya tersebut lebih fokus kepada intervensi sasaran berisiko stunting dalam rangka pencegahan terjadinya stunting baru baik dengan melakukan intervensi spesifik maupun sensitif, salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui Genting.

“Genting merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui
kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh menjadi bagian dari upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Ia berharap balita berisiko stunting mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mendapatkan edukasi dan bantuan lain untuk pemberdayaan keluarga dimana akan diprioritaskan kepada keluarga berisiko stunting yang miskin.

Ia mengajak semua stakeholder terkait di Basel dapat menjadi pelaku program Genting, mulai dari meliputi pemangku kepentingan, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, swasta, organisasi profesi dan media.

“Marilah kita bantu keluarga ini karena mereka inilah yang menjadi generasi emas 2045, jadi dari sekarang harus kita bantu. 608 keluarga berisiko ini sudah mendapatkan orang tua asuh cegah stunting, sehingga target penurunan stunting bisa kita capai,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Sekda Basel, Hefi Nuranda menyebutkan, sasaran keluarga berisiko stunting di Basel sebanyak 608, yang tersebar di 8 Kecamatan dan 53 desa.

“Dari 608 ini, 80 keluarga sasaran sudah diasuh oleh Bank Sumsel Babel, sisanya ini yang kita harapkan peran serta stakeholder di Bangka Selatan untuk bersama -sama membantu dan memberikan perhatian dengan menjadi orang tua asuh,” sebut Hefi.

Hadir dalam launching tersebut pihak terkait yang menjadi sasaran pendamping Genting, dari pemerintah, perbankan, BUMN, BUMD, swasta, perusahaan dan lainnya. (**)