PANGKALPINANG, LASPELA – Jajaran pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangka Belitung (Babel) Raya dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Babel mengadakan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, Senin (23/12/2024) kemarin.
Pertemuan ini digelar untuk bersilaturahmi dan menyampaikan berbagai aspirasi mahasiswa terkait isu-isu strategis di wilayah Babel.
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya menerima langsung audiensi yang berlangsung di ruang kerjanya. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk pendidikan, perekonomian, serta arah demokrasi di Babel.
Ketua HMI Babel Raya, Muda Afreiyanto menyoroti fenomena kemenangan kotak kosong di Babel dan penolakan terkait wacana soal kepala daerah dipilih oleh DPRD.
“Kami menolak terkait usulan itu, itu sama saja mereduksi kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpin daerah mereka,” tuturnya.
Senada dengan itu, Fahmi selaku perwakilan dari Aliansi BEM Se-Babel mengatakan bahwa audiensi ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan daerah.
Berbagai isu yang mereka sampaikan, diantaranya rendahnya angka partisipasi kasar (APK) remaja yang melanjutkan ke ranah strata pendidikan jenjang perguruan tinggi, maraknya kasus penyimpangan perilaku seksual, peretasan data pribadi, hingga penolakan wacana kenaikan PPN menjadi 12%.
“Kami berharap DPRD Babel dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi,” katanya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Didit menyatakan apresiasi terhadap semangat mahasiswa. Khusus terkait rendahnya APK di Babel, pihaknya dalam waktu dekat akan memangil Dinas Pendidikan untuk mengetahui persoalan mininya minat mereka untuk melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
“DPRD Babel selalu terbuka terhadap masukan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Kami akan menindaklanjuti berbagai poin yang disampaikan dalam audiensi ini,” tegasnya. (chu)