TOBOALI, LASPELA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kabupaten Bangka Selatan pada 27 Desember 2024 mendatang.
“Kita sudah lakukan peluncuran program Genting ini pada 5 Desember 2024 lalu untuk tingkat nasional dan juga provinsi. Dan untuk kabupaten/ kota mengikuti secara luring. Pada 19 Desember di Desa
Mabat, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Dan 27 Desember mendatang disusul Kabupaten Bangka Selatan,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Babel, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bangka Belitung, Mhd. Irzal, saat melakukan Kunker ke Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (20/12/2024)
Irzal mengatakan, program Genting bertujuan mendukung keluarga berisiko stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Tujuan Genting adalah terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting. Kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pencegahan stunting secara langsung,” ujarnya.
Dia menyebutkan, program Genting ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas atau quick win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan/BKKBN.
“Oleh karena itu, dalam rangka gerakan orang tua asuh ini kami melibatkan para pelaku usaha, seperti pihak bank kita ajak secara gotong royong membantu keluarga berisiko stunting yang miskin,” kata Irzal.
Diakui Irzal, dengan adanya keterlibatan berbagai pihak itu bisa memenuhi target sebanyak 5.000 orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting di Provinsi Bangka Belitung.
“Tentu dari target tersebut harus ada orang tua asuhnya seperti pihak pemerintah, orang per orangan, BUMN atau BUMD, media massa, perguruan tinggi, pelaku usaha Perbankan maka boleh, kita harapkan untuk menjadi orang tua asuh. Dari 5000 keluarga berisiko stunting yang miskin, untuk di Kabupaten Bangka Selatan ada 608 keluarga berisiko stunting miskin,” ungkapnya.
Disampaikan Irzal, dari 608 keluarga berisiko stunting yang ada di Kabupaten Bangka Selatan diharapkan pemerintah, pelaku usaha Perbankan, BUMN, dan sebagainya dapat menjadi orang tua asuh.
“Dalam program ini, bantuan dapat diberikan dalam bentuk paket nutrisi seperti makanan sehat dan bergizi, serta non-nutrisi berupa fasilitas sanitasi, layanan kesehatan, atau edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” jelasnya.
Dia menjelaskan, yang unik, program Genting tidak menggunakan anggaran pemerintah. Bantuan berasal dari kontribusi sukarela masyarakat, baik individu maupun kelompok yang ingin menjadi orang tua asuh.
“Program ini murni berbasis gotong royong. Tidak ada dana yang dititipkan ke lembaga, semuanya bersumber dari inisiatif mandiri,” sebutnya.
Nantinya sasaran program ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (Baduta), anak usia 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting, terutama keluarga miskin.
Irzal menegaskan setiap individu dapat berkontribusi untuk membantu menurunkan angka stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bantuan ini, sekecil apapun dapat memberikan dampak besar bagi keluarga yang membutuhkan,” terangnya.
Dengan peluncuran program Genting, BKKBN Babel berharap gerakan ini menjadi bentuk nyata gotong royong masyarakat untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari risiko stunting di masa depan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan menyambut baik dengan adanya program Genting yang di canangkan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
“Kita di Bangka Selatan sangat menyambut baik program Genting ini. Sebelumnya sudah banyak terobosan-terobosan yang sudah kita lakukan. Apalagi dengan adanya program Genting ini perlu kita perkuat lagi, perlunya kerjasama dari listas sektoral baik itu dari OPD maupun CSR,” ujarnya.
Disampaikan Mega, dari CSR sampai sejauh ini Bank Sumsel Babel Cabang Kabupaten Bangka Selatan sudah berkontribusi. “Kita berharap kedepan Bank Sumsel untuk tetap ikut dalam program Genting ini. Dan juga CSR lainnya yang ada di Kabupaten Bangka Selatan,” tutupnya. (chu)