Meski demikian, kata Bambang, anggaran yang dikucurkan untuk pengadaan 150 unit PJU-TS tersebut mencapai milyaran rupiah.
“Ini sesuatu yang memang kita sulit mengukurnya dengan uang, tapi kalau dari segi pengadaannya kita hitung-hitung nilainya Rp2,4 milyar,” sebutnya.
Tak sampai di situ, pihaknya juga mengatakan akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan dalam hal pemanfaatan lampu jalan tersebut.
“Barang ini bagus, tapi harus kita evaluasi dan kita pantau terkait dengan daya tahan. Inilah yang harus kita pikirkan, karena memang di dalam teknologi perlu improvisasi inovasi sehingga dapat meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Bambang menyebut bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan energi yang berkaitan langsung dengan PLN.
“Karena kedepannya kita ingin mengedepankan energi baru terbarukan,” tukasnya. (mah)
Leave a Reply