TOBOALI, LASPELA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bangka Selatan, Herman mengatakan, pihaknya telah mulai menyusun penataan lahan dan penentuan ornamen-ornamen yang akan dipasang untuk proyek lanjutan pedesaan wajah Kota Toboali tahun anggaran 2025.
Herman menyebut, untuk persiapan lahan landscape perkotaan dilakukan dengan tetap menyesuaikan dengan porsi anggaran serta potensi wilayah pariwisata yang masih bisa dikembangkan.
“Dengan semakin banyaknya ruang publik diklaim mampu memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Bangka Selatan, khususnya di Kota Toboali,” ucap Herman, Jumat (13/12/2024).
Kata dia, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah setempat berkonsentrasi mempercantik kawasan perkotaan guna menarik kunjungan wisatawan.
“Pembangunan dilakukan sebagai sarana mendukung wisata Benteng Toboali di pusat kota. Terpenting membuat kawasan pedestrian menjadi destinasi wisata keluarga, baik dari dalam maupun dari luar daerah,” ungkapnya.
Menurut Herman, dampaknya taman kawasan benteng dan infrastruktur publik lainnya yang sudah dibangun harus dapat dilihat secara utuh dan tidak parsial.
“Penambahan ikon Bangka Selatan nantinya secara teknis akan dilakukan oleh kawan-kawan dari dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR-Red). Bagaimana desainnya akan disiapkan oleh kawan-kawan yang ada di dinas teknis,” sebutnya.
Tidak hanya berfokus kepada pembangunan, lanjut Herman pemerintah daerah turut menyiapkan anggaran untuk perawatan kawasan pedestrian maupun tempat publik yang telah tersedia.
“Kalau memang desainnya selesai pada awal Januari 2025, pada bulan Februari 2025 kita sudah mulai untuk pengembangan kawasan pedestrian,” ujarnya.
Herman pun optimis penataan wajah kota Toboali ini merupakan program yang tidak terpisahkan dengan program penyelenggaraan kegiatan dan bantuan UMKM.
“Strategi menggeliatkan ekonomi daerah dilakukan dengan cara menyediakan ruang publik hingga mengisinya dengan kegiatan sehingga menjadi daya tarik pengunjung dengan harapan interaksi jual beli akan meningkat dan pada akhirnya perekonomian menggeliat,” tukas Herman. (pra)