TOBOALI, LASPELA – Dalam upaya mengembangkan kawasan pedestrian di Kota Toboali dan mendukung perekonomian dan sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menganggarkan dana miliaran rupiah mulai dari kawasan Simpang Nanas hingga Himpang Lima Habang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bangka Selatan, Herman mengatakan pelaksanaan proyek tersebut dilaksanakan pada 2025 dengan menggelontorkan Rp2 miliar – Rp3 miliar.
“Kita anggarkan Rp2 miliar sampai Rp3 miliar untuk pengembangan kawasan pedestrian Kota Toboali pada tahun 2025,” kata Herman, Jumat (13/12/2024).
Herman menyebut, pengembangan kawasan pedestrian tahun 2025 mendatang diutamakan pada satu titik dan satu ruas, dimulai dari kawasan Himpang Lima Habang hingga Lapangan Merdeka.
“Harapan pemerintah kawasan pedestrian dan tempat-tempat publik di Kota Toboali dapat dinikmati dalam satu hamparan luas. Peningkatan pedestrian tersebut bertujuan supaya kawasan perkotaan dapat benar-benar representatif untuk wisatawan dan masyarakat sekitar,” sebutnya.
Selain itu, keberadaan pedestrian di kawasan ruas itu nantinya ditargetkan bisa mendorong aktivitas perdagangan dan pariwisata di Kota Toboali, khususnya wisata belanja dan kuliner serta mampu menggeliatkan perekonomian masyarakat.
“Karena Bangka Selatan ditetapkan sebagai kawasan prioritas berupa key tourism area (KTA), setelah Pulau Belitung. Oleh sebab itu, pemerintah terus membenahi kawasan perkotaan terlebih dahulu sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat baik itu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM-Red) dan lainnya. Kemudian sektor informal juga bisa hidup dan tentunya ekonomi kreatif bisa kita tingkatkan,” papar Herman. (pra)