PANGKALPINANG, LASPELA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menggelar Pelatihan Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi bencana dan tanggap darurat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) 11, khususnya dalam upaya mengurangi jumlah korban jiwa serta dampak ekonomi akibat bencana melalui peningkatan kapasitas tanggap darurat dan pengelolaan risiko bencana.
Sebanyak 30 personel mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2024. Pelatihan diawali di Kantor PLN UIW Babel pada hari pertama dan dilanjutkan dengan praktik langsung pencarian dan pertolongan di Pantai Tikus Mas, Sungailiat, Bangka. Pelatihan ini melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang sebagai narasumber dan fasilitator utama.
General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan seluruh peserta dalam menghadapi situasi darurat.
“Kegiatan ini menjadi bagian penting dari komitmen PLN UIW Babel untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan tanggap darurat dalam operasional perusahaan. Tim Reaksi Cepat (TRC) memiliki peran krusial dalam memberikan bantuan cepat, tepat, dan efektif pada setiap situasi darurat,” ujar Dini.
Dini juga menambahkan bahwa personel TRC merupakan gabungan dari PLN Group, Mitra Kerja PLN, dan Komunitas Sukarelawan. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis, tetapi juga menekankan pentingnya sinergi, komunikasi, dan koordinasi dalam menangani situasi darurat.
“Saya berharap pelatihan ini dapat memperkuat budaya keselamatan dan meningkatkan kekompakan tim dalam menjalankan tugas di lapangan saat terjadi keadaan darurat. Kami berterima kasih kepada Basarnas Pangkalpinang yang telah berbagi ilmu dan pengalaman serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan pelatihan ini. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta dan semakin memperkuat budaya keselamatan, baik di lingkungan PLN maupun di masyarakat,” jelas Dini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, S.H., M.Si., yang menjadi narasumber utama, mengapresiasi inisiatif PLN UIW Babel dalam mengadakan pelatihan ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena pelatihan tanggap darurat merupakan kunci dalam menyelamatkan nyawa dan meminimalkan risiko di tengah situasi darurat. Tim Reaksi Cepat yang terlatih dengan baik akan mampu memberikan respon yang efektif, baik di darat maupun di perairan,” ungkapnya.
Ketua Tim TRC PLN UIW Babel, Eko Hadianto, dalam sesi wawancara menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman berharga kepada seluruh peserta melalui berbagai materi dan simulasi yang mencakup teknik pertolongan pertama, evakuasi korban, serta penanganan insiden di berbagai kondisi.
“Tidak hanya pelatihan, namun Tim TRC dibekali dengan peralatan dan perlengkapan tugas berupa tenda darurat, perahu karet, jaket penyelamat, HT Satelit dan peralatan tanggap darurat lainnya. Dengan peralatan dan pelatihan ini, diharapkan Tim TRC PLN UIW Babel mampu menjadi ujung tombak dalam menghadapi potensi situasi darurat, serta menangani situasi dengan cepat dan efektif” tutup Eko.(ril/chu)