AIR GEGAS, LASPELA – Kecelakaan maut di ruas jalan Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memakan korban jiwa, Jumat (13/12/2024) siang.
Yanti (35) warga Desa Pergam dan seorang anak berusia lima tahun, warga Desa Serdang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Kedua korban meninggal dunia setelah motor honda vario yang dikendarai korban ditabrak mobil pickup grand max bermuatan Fiber Cooler Box Ikan dari arah Pangkalpinang ke Toboali.
Kepala Desa (Kades) Pergam Sukardi membenarkan kecelakaan di ruas jalan, Desa Pergam tersebut.
“Iya benar, hari ini memang ada kejadian kecelakaan di jalan raya Toboali, Desa Pergam antara motor Vario dengan mobil pick up grand max bermuatan Fiber Cooler Box Ikan dari arah Pangkalpinang ke Toboali,” kata Sukardi pada Jumat (13/12/2024) malam.
“Menuju ke rumah korban Yanti, dengan posisi dari arah Pangkalpinang ke Toboali, korban telah menghentikan kendaraan motornya untuk membelok ke arah rumahnya, di seberang jalan. Dari arah yang sama, Pangkalpinang menuju ke Toboali dengan kecepatan tinggi mobil pick up grand max langsung menabrak motor korban dari arah belakang,” tambahnya.
Akibat kejadian tersebut kedua korban terserat mobil kurang lebih 10 meter, kedua korban sempat dilarikan ke RSUD Junjung Besaoh Bangka Selatan untuk mendapatkan perawatan medis.
“Namun, kedua korban tidak tertolong lagi akibat luka yang lumayan parah di sekujur tubuhnya,” ujar Sukardi.
Terpisah, salah satu warga Desa Pergam Ari menyebutkan bahwa sopir mobil pickup grand max diduga mengantuk.
“Katanya sopir mobil itu ngantuk, dan memang sering mobil-mobil bermuatan ikan dan ayam berkecepatan tinggi kalau melewati Desa Pergam ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Iptu Eko Budiatno mengatakan, kronologis kejadian saat sopir Daihatsu Grand Max yang dikendarai Andi Alhusna (18) melaju kencang dari Pangkalpinang menuju Toboali, tiba – tiba di Jalan Raya Pergam, si sopir tertidur lalu menabrak kedua korban di depannya yang masih satu jalur.
“Saat kejadian itu kedua korban, Tati membawa keponakannya menggunakan Motor Honda Vario Merah Hitam BN 2398 VR, saat melintas di Desa Pergam, motor korban tiba-tiba diseruduk Mobil Daihatsu Grand Max warna abu – abu metalik BN 8140 VC yang dikendarai Andi yang sebelum kejadian sempat tertidur,” kata Eko, Jumat (13/12/2024) malam.
Ia mengungkapkan, korban Tati menghembuskan nafas terakhir di RSUD Junjung Besaoh saat ditangani tim medis dengan luka di bagian kepala, sedangkan bocah malang itu meninggal dunia di tempat kejadian dengan mulut mengeluarkan darah segar.
“Korban Tati meninggal dunia dengan kondisi luka di bagian kepala dan meninggal dunia di RSUD Basel. Sementara Ey keponakannya meninggal dunia di tempat kejadian dengan mengeluarkan darah dari mulut,” ungkap Eko.
Saat ini, sopir pikap Grand Max sudah diamankan Satlantas untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya.
“Kami (Satlantas Polres Basel) sudah mengamankan sopir beserta barang bukti,” pungkasnya. (pra)