PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar rapat monitoring dan evaluasi (Monev) program nasional di Pangkalpinang, Kamis (12/12/2024).
Rapat Monev tersebut membahas pelaksanaan tiga program utama, yaitu Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti dan dihadiri oleh Kepala BPOM Pangkalpinang Agus Riyanto, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lunah, Kepala Desa, serta Kepala Sekolah serta Paguyuban pedagang pasar pagi Kota Pangkalpinang.
Dalam kesempatan ini, Ahmad Subekti mengatakan Pemerintah Kota Pangkalpinang sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui BPOM Pangkalpinang ini.
“Alhamdulillah peserta yang hadir juga di isi oleh orang-orang Pemda dari mulai Kepala Sekolah, Lurah, Camat, dan lain-lain,” ucapnya.
Menurutnya, monitoring ini sangat penting sebagai langkah untuk memastikan keamanan pangan di berbagai sektor, khususnya di sekolah, desa, dan pasar.
“Monitoring dan evaluasi ini bertujuan mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi yang menjadi dasar evaluasi. Hasil dari evaluasi ini nantinya akan memberikan masukan bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan perubahan ke arah yang lebih positif,” ujar Subekti.
Ia juga mendorong pemerintah desa untuk mulai menstandarkan produk atau komoditas pangan sesuai dengan ketentuan BPOM.
“Kita ingin menjamin produk tidak hanya dari sisi kuantitas dan kualitas, tetapi juga keamanan dan kesehatan pangan. Pemerintah daerah siap bersinergi lebih intensif dengan BPOM, terutama untuk mempermudah proses sertifikasi pangan,” katanya.
“Kita juga berharap kepada pihak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, maupun sekolah swasta untuk segera melakukan MoU BPOM Pangkalpinang agar nantinya kantin di sekolah-sekolah dapat terpantau baik dari keamanan maupun nilai gizi nya,” pungkas Subekti.
Sementara itu, Kepala BPOM Pangkalpinang Agus Riyanto, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk mengevaluasi tahapan-tahapan yang dilaksanakan bagaimana capaiannya apa sudah sesuai harapan atau belum, termasuk kendala dan permasalahan yang ditemukan.
“Dari evaluasi tersebut, kami akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti,” tutup Agus. (chu)