TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) mengedukasi para pelajar tentang bahaya Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Program sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait penularan dan pencegahan penyakit HIV, yang dinilai penting untuk dilakukan secara masif di kalangan pelajar.
Kepala DKPPKB Basel, dr. Agus Pranawa, mengatakan bahwa edukasi mengenai HIV harus lebih dioptimalkan di sekolah-sekolah yang ada di Basel.
“Sebab, saat ini masih rentan terhadap penyakit HIV. Sehingga sangat perlu diberikan pemahaman sejak dini khususnya kepada para pelajar kita khususnya di Basel,” kata Agus, Selasa (10/12/2024).
Diungkapkan Agus saat ini temuan kasus HIV/AIDS di Basel masih cenderung meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk menekan angka kasus tersebut.
“Salah satu cara yang dengan dilakukannya sosialisasi kepada menyasar pelajar kita di tingkat SMP, SMA, dan SMK, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terkait penularan dan pencegahan penyakit HIV tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, sosialisasi di kalangan sekolah lebih efektif. Selain menyasar kelompok usia remaja, program ini juga mampu menjangkau banyak siswa sekaligus juga dalam satu kesempatan.
“Dengan cara ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami bahaya HIV dan mengetahui langkah pencegahannya,” terangnya.
Ia menyebut, sosialisasi ini penting bagi para pelajar untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri dan menghindari pergaulan bebas yang berpotensi menularkan HIV/AIDS.
“Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menjaga generasi muda dari penyakit berbahaya tersebut. Saya menekankan peran orang tua dalam upaya pencegahan dini terhadap HIV yang utama atau terpenting dari larangan cara pergaulan anaknya,” tukasnya.
Ia menegaskan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di era teknologi yang semakin berkembang dan rawan terpapar hal-hal negatif.
Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi dan membatasi aktivitas pada anak-anak, terutama yang berkaitan dengan pergaulan bebas dan penggunaan teknologi yang tidak bijak.
“Semoga sosialisasi mengenai HIV/AIDS ini dapat menekan angka penularan di kalangan remaja dan juga bisa membantu menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” pungkasnya. (pra)