PANGKALPINANG, LASPELA – Kemenangan Kotak Kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang mencapai 57 persen, menjadi bukti jika masyarakat Kota Pangkalpinang semakin cerdas.
Relawan Kotak Kosong, Sukma Wijaya menuturkan, dengan kemenangan ini marwah Kota Pangkalpinang akan terjaga, agar sistem demokrasi tetap berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip demokrasi di negara Indonesia.
“Jangan sampai ada oligarki yang arogan dan keserakahan Partai Politik serta kesombongan para calon-calon pemimpin itu mewarnai sistem demokrasi kita.
Dengan kemenangan kotak kosong yang menunjukkan nilai yang jauh signifikan, itu mencerminkan kalau masyarakat pangkalpinang sudah cerdas,” tuturnya, Jumat (29/11/2024).
Dengan segala trek record dan apa saja yang sudah dilakukan timnya selama masa kampanye, dengan menimbulkan blunder dan melukai hati masyarakat, Sukma menilai jika hal ini memang tidak diurus dengan menejemen yang baik oleh Paslon tunggal.
“Mereka tidak merangkul tetapi memukul itu yang membuat masyaakat menjadi geram. Sehingga banyak yang berbalik arah dan banyak yang tidak suka, dengan gaya-gaya mereka itu, sehingga masyarakat itu rela hujan-hujanan datang ke TPS untuk mencoblos Kotak Kosong,” tuturnya.
- Tidak hanya itu, kemenangan Kotak Kosong di Kota Pangkalpinang juga diberitakan oleh Media Internasional yaitu Sea Today, sehingga menurut Sukma dengan kemenangan Kotak Kosong ini menjadi kajian politik Internasional.
“Karena dari 37 Daerah di Indonesia yang melawan Kotak Kosong, hanya Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka yang Kotak Kosong nya menang. Ini sangat luar biasa, kita mendapatkan perhatian tidak hanya dari media Nasional namun juga Internasional,” katanya.
Suka Wijaya juga berpesan jangan ada lagi Kotak Kosong, dan jangan menjadi calon pemimpin yang serakah dan sombong dan kepada Partai ini pembelajaran yang sangat berharga.
“Karena yang memutuskan ini adalah suara rakyat bukan kepentingan pragmatis,” tuturnya. (*)