Akademisi Sebut Pasangan Makyus Catat Sejarah Baru di Pilkada Bangka Barat, Inilah Alasannya

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ranto. Foto: Istimewa.

MENTOK, LASPELA– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Markus-Yus Derahman berhasil mencatat 2 rekor baru pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dari hasil perolehan suara sementara, pasangan dengan jargon Makyus itu, berhasil mengungguli pasangan lain, dengan perolehan sebanyak 36.719 suara, pada Pilkada 2024.

Dengan kemenangan itu, pasangan Makyus mencatat sejarah baru pada perhelatan pesta demokrasi di Bumi Sejiran Setason.

Seperti analisis yang dilakukan oleh Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ranto.

“Pertama, terpilihnya Markus sebagai Bupati menjadi rekor baru untuk kemenangan politisi keturunan Tionghoa di Bangka Barat. Sebelumnya, Bupati terpilih selalu didominasi oleh politisi etnis Melayu,” ucapnya, Kamis (28/11/2024).

Selain itu, Ranto mengatakan keberhasilan PDIP memenangkan Pilkada tanpa berkoalisi sebagai pencapaian yang belum pernah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kedua, kemenangan ini juga menjadi rekor baru. Ini adalah kali pertama partai pengusung tunggal memenangkan kompetisi Pilkada di Bangka Belitung, baik di tingkat Gubernur maupun Bupati. Sebelumnya, kandidat tanpa berkoalisi selalu kalah,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kemenangan pasangan Maknyus dinilai sebagai babak baru dalam dinamika politik di Bangka Barat dan Bangka Belitung secara umum.

“Dua rekor-rekor baru disebutkan tadi menjadi catatan bersejarah yang semakin memperkaya dinamika politik lokal yang ada di Bangka Belitung,” katanya.

Diketahui, Pilkada 2024 di Kabupaten Bangka Barat diikuti sebanyak 3 pasang calon yakni, Markus-Yus Derahman (Makyus), kemudian Sukirman-Bong Ming Ming (Bersanding) dan Mansah-Dwi Aryani (Mandiri).

Pasangan Bersanding, yang didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura, PBB, Perindo, dan PSI.

Kemudian, pasangan Mandiri yang diusung Partai Golkar, PPP, Demokrat, dan PKB.

Sedangkan pasangan Makyus hanya diusung oleh PDI-P.(oka)